Prof. Beri Biasa Lakukan Lima Cara Ini untuk H

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban/Net
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban/Net

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun di Indonesia membuat masyarakat merasa lelah, karena mesti menahan diri untuk tidak keluar rumah.


Kelelahan akan pandemi atau Pandemic Fatigue di masyarakat menjadi satu persoalan yang turut disoroti Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban.

"Pandemic fatigue atau kelelahan akan pandemi adalah hal yang nyata saat ini. Mau tidak mau harus kita hadapi," ujar Zubairi Djoerban, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL,  dalam akun Twitternya, Selasa (24/8).

Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini menekankan, Pandemic Fatigue tiak bisa direspon dengan sikap kepura-puraan atau menganggap kondisi yang ada di Indonesia sekarang ini baik-baik saja.

"Semakin berpura-pura bahwa semua baik-baik saja, semakin jauh kita bisa membalikkan keadaan," katanya.

Untuk menghadapi Pandemic Fatigue, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menyebutkan lima hal yang biasa dia lakukan.

Berikut ini lima cara Prof. Beri menghadapi Pandemic Fatigue:

1. Fokus pada cara-cara positif untuk habiskan waktu dan energi.

2. Pilih sumber informasi yang valid dan ikuti.

3. Jaga pola makan, olahraga dan tidur cukup.

4. Bantu orang lain buat keputusan untuk divaksinasi.

5. Dukung inovasi penemuan obat Covid-19 tapi jangan mudah terharu.