Demokrat Nyodok ke Posisi 4 Besar, Potret Apresiasi Publik dan Bukti Kualitas Mas Ketum

foto/rmol
foto/rmol

DPP Partai Demokrat mengapresiasi hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia, yang menempatkan partai berlambang mercy pada posisi ketiga bersama Partai Golkar dengan elektabilitas sebesar 9 persen.


"Tentunya kami apresiasi dan syukuri," ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis pagi (26/8).

Menurutnya, capaian tersebut adalah potret apresiasi publik atas kerja-kerja politik Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didukung segenap kader dalam merespon dinamika dan proses gerak di internal maupun eksternal partai.

Pada sisi dinamika eksternal, kata Kamhar, berupa respon cepat dalam merumuskan program Gerakan Nasional Partai Demokrat Perang Semesta Melawan Covid-19 dan Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi serta Gerakan Nasional Partai Demokrat Bantu UMKM dan Free Wifi.

"Ini adalah gerak cepat sebagai respons solutif yang dilakukan Mas Ketum AHY dan Partai Demokrat sejak awal kepengurusan pasca Kongres V Jakarta 2020 ketika bangsa kita diterpa krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19," tuturnya.

Sementara pada sisi dinamika internal adalah keberhasilan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketum AHY menghadapi Gerakan Pengambil Alihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) oleh segelintir mantan Kader Partai Demokrat yang dimotori KSP Moeldoko.

Selain itu, insentif elektoral juga dikontribusikan suksesnya Partai Demokrat pada Pilkada serentak 2020 yang lalu. Capaian yang diperoleh melampaui target.

"Ini semua menunjukkan semakin teruji dan semakin handalnya kualitas kepemimpinan Mas Ketum AHY serta Partai Demokrat dalam merespon berbagai dinamika yang terjadi. Ada kenaikan kelas," demikian Kamhar.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia, terkait respon publik jika Pileg dilakukan hari ini. Partai Demokrat menempati urutan ketiga bersama partai Golkar. Urutan teratas masih PDIP dan kedua Partai Gerindra.