Bupati Bondowoso Akan Bangun Rumah Nenek Arba'ia yang Terbakar Karena Konsleting Listrik

Bupati Salwa saat mengunjungi rumah Nenek Arba'ia yang sudah rata dengan tanah karena terbakar/RMOLJatim
Bupati Salwa saat mengunjungi rumah Nenek Arba'ia yang sudah rata dengan tanah karena terbakar/RMOLJatim

Kebakaran yang menimpa rumah Nenek Arba'ia (70) pada Sabtu (28/8) mendapat perhatian dari Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin.


Pagi tadi, Bupati Salwa mengunjungi Nenek Arba'ia dan memberikan bantuan paket sembako. Termasuk akan segera membangun kembali rumah Nenek Arba'ia yang hangus terbakar karena konsleting listrik. Rumah Nenek Arba'ia ini akan dibangun kembali melalui program rumah tidak layak huni (RTLH).

"Sudah kewajiban kami membantu korban seperti ini, termasuk akan kami bangun kembali melalui program RTLH," ujar Bupati Salwa, dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat mengunjungi rumah Nenek Arba'ia, Senin (30/8).

Bupati mengimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati dalam kegiatan yang berhubungan dengan listrik karena rentan adanya percikan api.

"Ini bisa menyebabkan korsleting listrik bahkan kebakaran," tambahnya.

Sementara itu, Pj Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan berupa sembako, sandang dan alat-alat dapur.

Bahkan, pihaknya melakukan asesmen kepada BNI agar mengganti kartu Program Keluarga Harapan (PKH) yang raib terbakar.

"Agar hak-hak mereka tidak berkurang sedikitpun. Termasuk kita memberikan pendampingan psiko sosial korban," pungkasnya.

Diketahui, Rumah Nenek Arba'ia yang terbakar karena konsleting listrik itu berada di RT 28 RW 11 Desa Mrawan, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso.

Saat terjadi kebakaran, Nenek Arba'ia dan suaminya berusaha menyelamatkan uang tabungan senilai Rp. 5,2 juta namun gagal. Uang itu merupakan hasil bekerja sebagai buruh tani di Situbondo.