Cegah Penularan Covid 19 Saat Belajar Tatap Muka, DPRD Jatim Minta Percepatan Vaksinasi Pelajar Di Madura

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil Madura Nasih Aschal berharap agar sebagian besar pelajar di wilayah Madura sudah di vaksin sebelum pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka.


Langkah itu harus dilakukan untuk mencegah penularan covid 19, mengingat banyak masyarakat di Madura yang masih punya stigma negatif terhadap vaksinasi Covid 19.

"Di Madura ini masih sangat kental pemahaman bahwa vaksin itu bahaya dan seterusnya. Sehingga mereka mereka atau pelajar-pelajar kita ini ketika nanti akan benar-benar masuk sekolahnya harus bisa dipastikan bahwa pertama dan ketahanan tubuh sudah vaksin apa belum," katanya pada Selasa (31/8).

Politisi Nasdem tersebut mengaku vaksinasi sangat penting dilakukan mengingat penularan Covid 19 di wilayah Madura pernah mencapai angka yang cukup tinggi. 

Sehingga, Pemprov Jawa Timur harus benar-benar serius memantau vaksinasi pelajar yang ada di wilayah Madura, agar berjalan optimal.

 "Ini sangat penting karena menyangkut keselamatan nyawa. Perlu ada perhatian serius untuk memantau persoalan ini," tambahnya.

Dikatakan dia, untuk menggenjot capaian vaksinasi di Madura, pemerintah harus giat melakukan sosial sosialisasi ke masyarakat. Mengingat, banyak warga Madura yang sampai saat ini mempunyai stigma negatif terhadap vaksin sehingga vaksinasi tidak berjalan optimal.

"Saya kira perlu sosialisasi yang masif terhadap masyarakat yang ada di Madura. Agar capaian vaksinasi bisa segera ditingkatkan karena selama ini masyarakat masih enggan dan mereka  banyak yang mempunyai stigma negatif terhadap vaksin covid 19," katanya.

Terkait vaksinasi di kabupaten Bangkalan, Ra Nasih mengaku  kegiatan tersebut sudah berjalan. Namun, dia berharap agar Pemprov Jatim melakukan pemantauan yanh ketat agar capaian vaksinasi segera ditingkatkan.