Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang hendak pulang kampung akan terus dimonitor oleh Dinas Lingkungan Hidup Dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso.
- Terima 6 PMI Korban TPPO Thailand, Gubernur Khofifah Apresiasi Sinergitas Kepolisian dan Kementerian Luar Negeri
- 24 Korban TPPO di Lampung Dipulangkan ke NTB
- Seorang Lansia dan Wanita jadi Tersangka TPPO Usai Kirim Pekerja Secara Ilegal
Hingga saat ini, dishub masih terus melakukan penjemputan terhadap PMI yang akan kembali ke Bondowoso.
" Penjemputan rencananya terus dilakukan hingga akhir Desember 2021 karena masih banyak PMI yang pulang kampung," kata Kasi Angkutan Orang Dan Barang, Bayu Aji Prabowo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (6/8).
Bayu melanjutkan, setiap saat ada PMI yang sudah tiba itu wajib untuk dijemput. Asal sudah keluar surat keterangan negatif dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya.
Ditambahkannya, jumlah PMI yang dijemput dari Pondok Haji Sukolilo rata-rata dua orang. Sebelum dijemput mereka harus menjalani karantina terlebih dahulu selama 3-4 hari. Bahkan, ketika sudah sampai di Bondowoso, mereka harus menjalani skrining dan karantina ulang.
" Tugas kita hanya jemput. Kita serahkan ke pihak karantina. Berita acara sudah, itu jadi tanggungjawabnya pihak karantina," bebernya.
Selama melakukan penjemputan sejak beberapa waktu lalu, Bayu menyebut sebanyak dua PMI Bondowoso yang terpapar Covid-19. Sehingga, tim medis melakukan tracing terhadap yang bersangkutan termasuk petugas penjemput.
" Ada kemarin kejadian, dari Surabaya negatif setelah kita bawa pulang diswab di sini positif," pungkasnya.
Sebagai informasi, dari hasil tracing tersebut, dua petugas penjemput juga terpapar dan harus diganti oleh lainnya.
- Dishub Targetkan Trans Jatim Buka Rute Hingga Madura, DPRD Jatim Ingatkan Pentingnya Pembenahan Terminal di Bangkalan
- Pemkot Surabaya Gandeng Polri dan Kogartap III Antisipasi Parkir Liar di KBS Saat Libur Lebaran
- Banyak Rambu Dibiarkan Rusak DPRD Gresik Pertanyakan Kinerja Dishub