Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Wakil Bupati Tuban H. Riyadi dan Forkopimda Kabupaten Tuban meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak pesantren dan rumah ibadah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Muslimah Tuban (MUTU), Jalan Tuban-Babat KM 01 No. 54 Widengan, Kecamatan Semanding, Selasa (7/9).
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Joko Widodo sebagai program percepatan vaksinasi yang bersinergi dengan TNI dan Polri yang serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan vidio conference bersama Presiden Joko Widodo.
Sebanyak 750 dosis disediakan untuk seluruh siswa SMP, SMA, dan SMK yang juga merupakan santri dari Ponpes Modern Muslimah Tuban. Selain santri, tak sedikit masyarakat umum juga datang untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lindra akrap disapa Mas Bupati menyampaikan target vaksinasi Kabupaten Tuban hingga saat ini masih terkendala pada jumlah vaksin yang tersedia.
Meski begitu, serapan vaksin di Kabupaten Tuban telah mencapai 30 persen, dan akan terus ditingkatkan.
“Untuk jatah vaksin, memang ada daerah yang menjadi prioritas pemerintah pusat maupun provinsi, tapi Alhamdulillah tuban untuk angka positivity rate cenderung menurun, begitupun dengan angka kematian,” terangnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
"Selama ini, setiap jatah vaksin datang, langsung segera kita habiskan untuk mempercepat mencapaian pembentukan kekebalan komunal,” lanjut Mas Lindra.
Dalam waktu dekat, vaksinasi serentak untuk pesantren juga akan dilaksanakan kembali.
Tentang pemberlakuan PPKM Level 2 di Kabupaten Tuban, Lindra menjelaskan untuk kegiatan masyarakat, Pemkab Tuban berkomitmen akan dibuka kembali secara bertahap sesuai dengan kondisi yang ada, tentunya tanpa meninggalkan protokol kesehatan 5M.
Usai peninjauan, Bupati Tuban bersama Forkopimda juga memberikan santunan kepada tenaga pengajar tidak mampu. Selanjutnya, meresmikan Bank sekolah dan Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) Muslimah Tuban.
Bupati Lindra mengapresiasi terobosan Pesantren Muslimah dalam memberikan bekal kepada santriwatinya untuk siap bersaing di dunia luar melalui pengelolaan Bank Sekolah dan Kopontren secara mandiri.
“Ini bekal yang sangat baik untuk mereka dalam menghadapi persaingan dunia kerja di masa depan,” pungkasnya.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah