Partai Golkar menegaskan tidak akan berlama-lama membiarkan kursi Wakil Ketua DPR RI kosong setelah ditinggalkan Azis Syamsuddin usai ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
- Divonis 3,5 Tahun, Azis Syamsuddin Tolak Banding dan Minta Segera Dieksekusi
- Besok, Azis Syamsuddin Jalani Sidang Vonis Kasus Suap Penyidik KPK
- Dinilai Merusak Citra DPR, Tuntutan Azis Syamsuddin 4 Tahun 2 Bulan Dipertanyakan
Baca Juga
Hal ini disampaikan Ketua Badan Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Golkar, Supriansa di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (27/9).
"Partai Golkar tidak akan berlama-lama kekosongan posisi Pak Azis," ujar Supriansa.
Saat ini, Ketua Ujum Partai Golkar sedang melakukan kajian dan memilih figur terbaik untuk diajukan sebagai pengganti Azis Syamsuddin.
"Tentu sangat berhati-hati dengan berbagai sudut pandang yang diperhatikan oleh Bapak Ketua Umum dalam rangka menunjuk pengganti Bapak Azis Syamsuddin," katanya.
Supriansa memperkirakan nama tersebut akan diajukan sesegera mungkin setelah diputuskan oleh Airlangga Hartarto.
"Kalau bukan sore ini, ya paling telat mungkin besok sudah diajukan namanya oleh Pak Ketua Umum Partai Golkar," pungkasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Windy Idol Diperiksa KPK, Terkait Kasus Suap Sekretaris MA Hasbi Hasan
- Gatot Nurmantyo Kritik Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
- Salsabila Datangi Novel Baswedan Klarifikasi Soal Rumor Jalin Asmara dengan Ketua KPK Firli Bahuri