Perluas Pasar di Indonesia Timur, Ini Strategi DJA

  Produksi yang siap disalurkan/Ist
Produksi yang siap disalurkan/Ist

Perseroan berencana meningkatkan produksi dan memperluas pasar di Indonesia Timur, karena itu, PT Darbe Jaya Abadi (DJA) sebagai Perseroan dengan Darbe Meats sebagai merek dagangnya, mendirikan rumah potong ayam (RPA) di Bali untuk menunjang perluasan pasar.


"Perseroan telah memiliki dua rumah potong ayam di Sidoarjo dan Mojokerto, Jawa Timur dan keduanya telah beroperasi full scale dengan kapasitas produksi masing-masing 2.000 ekor per jam dan didukung kapasitas peyimpanan baik internal maupun eksternal lebih kurang 1.000 ton," kata Direktur Pemasaran dan Operasional, Ongky Aries Tyanto, SH, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (7/10).

Untuk pasar domestik, kebutuhan daging ayam secara nasional pada tahun 2021 diproyeksikan mencapai 3,2 juta ton (BPS, www.wbp.go.id). Sedang Perseroan memproyeksikan sampai dengan akhir tahun 2021 mampu memberikan kontribusi penjualan sebesar 3.200 ton. 

"Hal ini menunjukkan masih terbuka peluang yang sangat besar untuk meningkatkan market share Perseroan," jelasnya.

62% rantai distribusi berada di Jatimu, meliputi Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jombang, Magetan, Mojokerto, Malang, Tulungagung untuk sistem penjualan keagenan dan pengolahannya 35% di Bali segmen pasar basah 2% di Jawa Barat di wilayah Bandung segmen end-user. 1% di Makassar segmen end-user

"Sebaran profil pembeli produk Perseroan adalah kalangan pedagang, ritel, dan industri, mencerminkan Perseroan memiliki profil ketergantungan yang rendah terhadap single buyer tertentu," ungkap Ongky.

Sementara itu, untuk pasar ekspor, pada tahun 2022 Perseroan berencana mulai membuka pasar ekspor dengan negara tujuan ekpor dengan keterdekatan jarak jangkauan yang relatif dekat yaitu Malaysia dan Jepang.

"Strategi perusahaan yakni memperkuat jaringan ekosistem baik untuk kebutuhan bahan baku dan penjualan. Melakukan transformasi digital dalam rangka memperkuat branding merek dan mendukung kebutuhan ekosistem guna menambah saluran distribusi. Diversifikasi produk  turunan dengan mengembangkan produk produk baru yang berasal dari sisa hasil produksi

Terus mengembangkan pasar domestik dan membuka peluang pasar ekspor," terangnya.