Presiden Joko Widodo didesak untuk mencopot Menteri Sosial Tri Rismaharini dari jabatannya karena selalu menunjukkan sikap marah-marah.
- Survey Elektabilitas Capres 2024, Ganjar Pranowo Urutan Pertama Diikuti Prabowo dan Risma
- Dampingi Presiden Jokowi, Mensos Risma Saksikan Penyaluran Bansos di Surabaya
- Banner Erick Tohir-Tri Rismaharini di Surabaya, Pakar: Pendukung Senang Karena Risma Naik Kelas
Baca Juga
Desakan itu disampaikan pengamat politik dan hukum Mujahid 212, Damai Hari Lubis menanggapi kembalinya Risma marah-marah saat kunjungan kerja. Apalagi, saat ini Risma marah-marah terhadap warga di Lombok Timur.
"Risma berkepribadian ekstrem kaku dan suka marah merupakan salah satu gejala yang membutuhkan Konsul seorang ahli jiwa atau psikiater. Menurut psikologi kepribadian yang cenderung marah adalah sebagian dari penyakit jiwa," ujar Damai dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/10).
Sehingga kata Damai, Risma yang selalu marah-marah disarankan untuk segera mengambil tindakan terapi jiwa.
Damai bahkan mengusulkan Risma agar tahu diri segera mundur dari jabatannya. Sebab, emosi mantan Walikota Surabaya dua periode itu berkali-kali nampak tidak mampu membatasi emosinya.
"Maka atas kesadaran diri ajukan undur diri sebagai menteri atau pemilik hak prerogatif pemberi jabatan atas dirinya yakni Presiden, segera istirahatkan Risma," jelas Damai.
Damai pun berharap, pengganti Risma merupakan sosial yang mumpuni dan berkualitas tinggi.
"Dan mengganti dengan orang lain yang mumpuni yang lebih sehat jiwanya dan lebih berkualitas tinggi dalam karya di antara anak bangsa," pungkas Damai.
- Ratusan Penyandang Disabilitas Kota Probolinggo Terima Bantuan Kemensos
- Survey Elektabilitas Capres 2024, Ganjar Pranowo Urutan Pertama Diikuti Prabowo dan Risma
- Bantuan Bukan Disunat RT, BLT UMKM yang Diterima Warga Bibis Tama Ternyata untuk Bayar Koperasi