Bupati Bondowoso Minta Pembangunan Pasar Induk Tidak Dikerjakan Asal-asalan dan Harus Tepat Waktu

Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso saat meninjau pembangunan pasar induk/RMOLJatim
Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso saat meninjau pembangunan pasar induk/RMOLJatim

Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin meminta agar pembangunan pasar induk yang menelan anggaran Rp 3 miliar dilakukan tepat waktu dan tidak asal-asalan.


Untuk itu, Bupati mewanti-wanti konsultan pengawas pembangunan dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) agar memastikan tak ada pengerjaan yang mandek.

Demikian disampaikan Bupati Salwa saat meninjau proses pembangunannya pasar induk pasca kebakaran pada 2018 lalu.

"Saya tegaskan kepada pengawas dan Diskoperindag untuk memantau betul prosesnya agar tidak terlambat," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (19/10).

Lebih dari itu, Bupati juga menekankan agar pembangunannya juga sesuai standar. Baik mutu atau pun kekuatannya agar benar-benar terjamin.

"Saya harapkan kepada konsultan pengawas supaya betul-betul mengawasi. Sehingga tak ada bangunan yang tak sesuai dengan standar. Baik mutu, maupun kekuatannya," tandasnya.

Terakhir, pihaknya juga berharap agar Desember nanti proses pembangunan pasar tersebut sudah selesai sesuai rencana dan bisa segera di tempati.

"Harapannya supaya pedagang bisa kembali lokasi semula, tidak buka lapak dijalan lagi," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk Bondowoso, Didik Muriyanto mengatakan, total ada 135 pedagang yang harus direlokasi sementara.

Menurutnya, sebagian pedagang direlokasi di lantai atas dan di sepanjang jalan masuk pasar.

"Pembangunan di pinggir jalan itu untuk persiapan relokasi pedagang di bawah yang akan dibangun," katanya. 

Sementara yang dipindahkan di luar pasar terdiri dari pedagang ikan, selep daging, selep kelapa, perancangan dan pedagang nasi.

"Total untuk yang perancangan 12 pedagang, daging lima pedagang dan warung nasi delapan pedagang," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di lantai bawah Pasar Induk Bondowoso yang menjadi terdampak kebakaran pada Tahun 2018 lalu, dipindahkan sementara disekitar taman " Bondowoso Kota Tape". Mereka membangun lapak sementara pinggir jalan menuju pasar. Sebagian dipindahkan ke kios yang masih kosong.