KONI Gresik Bantah Beri Bonus Hanya Rp 250 Ribu Kepada Atlet Berprestasi PON XX Papua

Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik membantah jika pihaknya memberikan bonus uang sebesar Rp 250 ribu kepada Farid atlet sepak takraw peraih Medali Emas pada PON XX Papua.


Menurut Sekretaris Umum KONI Kabupaten Gresik, Imam Junaidi Kusumo uang sebesar Rp 250 ribu merupakan pemberian pribadi dari pengurus KONI yang mengantar Farid kembali ke kampung halamanya di Pulau Bawean Gresik.

"Uang Rp 250 ribu itu, bukan bonus tetapi pemberian pribadi dari Pak Gunadi (Koordinator Bidang Prestasi KONI Gresik, red) untuk makan dan ngopi-ngopi bersama anak istri selama di Gresik menunggu kapal yang akan berlayar ke Bawean," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (20/10).

Sementara, Koordinator Bidang Prestasi KONI Gresik Gunadi menolak jika pihaknya menelantarkan atlet asal Bawean tersebut.

"Tidak ada yang menelantarkan atlet, kami antar Farid saja bersama keluarganya kembali menuju rumahnya di Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik tanpa kesulitan untuk mendapatkan tiket kapal penyebarangan," tuturnya.

Terkait bonus atlet asal Gresik yang meraih prestasi lanjut Gunadi sudah disiapkan pihaknya dengan nominal beragam.

"Atlet baik beregu maupun perorangan peraih medali emas, perak dan perunggu di ajang PON XX Papua asal Gresik bakal kami berikan bonus dengan besaran yang tentunya berbeda-beda," ungkapnya.

"Pemberian bonus atau reward, kami masih menunggu jadwal para atlet bisa dikumpulkan dan nantinya bonus akan diserahkan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani," tandasnya.

Untuk diketahui bahwa dalam PON XX Papua, Provinsi Jawa Timur finish di peringkat ketiga dengan raihan 110 medali emas, 89 perak, dan 87 perunggu. Dari total medali tersebut, sebanyak 31 medali diperoleh atlet dari Gresik dengan rincian, 13 medali emas, 11 perak, dan 7 perunggu.