Tingkeban Massal di Jombang Dapat Penghargaan MURI

Bupati Jombang Mundjidah Wahab menerima piagam Muri Tingkeban Massal yabg digelar di Pendopo/RMOLJatim
Bupati Jombang Mundjidah Wahab menerima piagam Muri Tingkeban Massal yabg digelar di Pendopo/RMOLJatim

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Bupati Jombang, Mundjidah Wahab atas diselenggarakannya tingkeban massal dengan partisipan terbanyak, di Pendopo setempat, Sabtu (23/10).


Tingkeban massal sebagai rangkaian memperingati Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang yang digelar ini diikuti sebanyak 660 ibu hamil di 22 tempat yang tersebar di Kabupaten Jombang secara virtual.

"Kami dari MURI hadir untuk mencatat salah satu budaya kearifan lokal tingkeban massal dengan jumlah terbanyak, yakni di 22 tempat," ujar Sri Widayati, Representatif MURI, dikutip Kantor Berita RMOLJatim disela-sela penyerahan pengajaran.

Penganugerahan ini resmi dicatat oleh MURI sebagai rekor ke 10.077. Rekor yang diraih Jombang bukan hanya nasional melainkan juga dunia.

"Kegiatan ini resmi kita catat tidak hanya rekor nasional tetapi juga dunia atas dijunjungnya kearifan yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Sementara, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, tingkeban massal ini adalah wujud berbagi kebahagiaan pada ibu hamil ditengah pandemi Covid 19, yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan. Yakni, masing-masing titik ada 30 ibu hamil yang mengikuti tingkeban massal.

"Ini adalah salah satu cara kita merawat tradisi budaya selametan dalam masyarakat Jawa, yang disebut juga dengan mitoni yang artinya dari kata pitu yang artinya tujuh. Seperti namanya, tingkeban/mitoni dilaksanakan pada usia kehamilan tujuh bulan," jelasnya.

Sebagaimana prosesi tingkeban/mitoni ini, lanjut Mundjidah, juga ada ngaji Al Qur'an yakni membacakan "Surat Yusuf" dan "Surat Maryam". Ini lazim dilakukan sebagai bentuk do'a orang tua untuk anak yang akan segera lahir tersebut.

Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir diwakili oleh Sjaichul Ghulam Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jawa Timur menambahkan tingkeban massal dengan tema jombang bebas stunting ini diharapkan dapat menjadi momentum merawat  kearifan budaya yang kaya makna dan bisa menyatukan beragam politik sosial budaya.

"Acara ini sarat dengan doa agar mendapatkan pertolongan bagi ibu yang tengah mengandung dan bayi yang dikandungnya. Rangkaian prosesi yang memiliki nilai budaya dan filosofi ini semoga memberikan manfaat dan dapat dilaksanakan setiap tahun berikutnya," pungkas Sjaichul Ghulam.

Usai mengikuti ceramah dari Gus Muwafiq, selanjutnya para suami dari 660 Ibu Hamil melaksanakan prosesi pecah cengkir, dodol dawet secara bersama sama di 22 titik, dilanjutkan dengan potong tumpeng. Pada acara tingkeban massal ini juga dirangkai dengan santunan anak yatim.

Juga penyerahan simbolis beasiswa Jombang Berprestasi dari Baznas serta serah terima 660 paket perlengkapan bayi dalam rangka tingkeban massal memperingati Hari Jadi Ke 111 Pemerintah Kabupaten Jombang dari Bank Jatim Cabang Jombang.