Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkap penyebab perahu terbalik di sungai Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban pada Rabu (3/11).
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Menurutnya perahu yang ditumpangi 17 orang itu terbalik saat melawan arus sungai yang saat itu berarus deras.
Kata Nico, saat ini total warga yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut berjumlah 17. 10 orang berhasil diselamatkan, satu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 6 korban lainnya masih dalam pencarian. Pencarian sendiri akan dibagi menjadi 6 regu, satu regu diantara bertugas menyisir lokasi daratan.
"Dari hasil penyelidikan perahu ini terbalik karena tidak kuat melawan arus di samping itu juga para korban ada yang tidak bisa berenang," ungkap Nico dikutip kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/11).
Pencarian sendiri akan diperluas hingga radius 43 kilo meter dari titik awal para korban yang tenggelam. Saat ini, lanjut Nico pencarian terhadap 6 korban yang tenggelam terkendala arus sungai yang deras. Meski begitu, namun pencarian para korban yang tenggelam akan terus dilakukan hingga para korban ditemukan.
"Agar kasus tersebut tidak terulang kembali, Kapolda Jatim berencana akan menerapkan Standart Operasional Prosedur (SOP) penyeberangan untuk mengatur masyarakat yang akan melakukan penyeberangan. Seperti memberikan edukasi," ungkapnya.
Adapun jumlah korban yang selamat yakni Mujianto (30) asal Sale, Rembang. Arif Dwi Setyawan (39) asal Rengel. Budi (24) asal Ngadirejo, Rengel. Nofi Andi Susanto (29) asal Sidorejo, Tuban. Tasmiatun Nikmah (33), Abdul Hadi (9), Abdullah Yantim (3), asal Maibit, Rengel. Tarmuji (59), Rengel, Hafis dan Madyani (62), asal Kanor, Bojonegoro.
Sedangkan jumlah korban yang belum ditemukan yakni Toro, asal Sale, Rembang. Basori, asal Maibit, Rengel. Kasian, Erma Fitianti, Dian Purnama, asal Kanor, Bojonegoro. Sutri, Hajir, asal Maibit, Rengel.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah