Terdaftar Aktif Sebagai Penerima BPNT, Nenek 65 Tahun di Tamanan Bondowoso Mengaku Belum Terima Apapun

Nenek Siti dan suaminya saat ditemui di kediamannya/RMOLJatim
Nenek Siti dan suaminya saat ditemui di kediamannya/RMOLJatim

Sejak awal ditentukan menjadi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak pernah dimanfatkan langsung oleh Siti (65) Warga Dusun Krajan, RT 10 RW 04, Desa Karang melok, Kecamatan Tamanan, Bondowoso.


Dikarenakan, Kartu Penerima Manfaat (KKS) yang seharusnya menjadi haknya tidak pernah di terimanya hingga berita ini di turunkan dengan beragam alasan dari berbagai pihak terkait.

Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso, melaui Fendi, Staff bagian Pemberdayaan Sosial (Dayasos) mengatakan sesuai data yang ada beliau memang sudah terdaftar sebagai penerima BPNT dan sudah terjadi transaksi tiap kali pencairan bansos tersebut turun.

"Harusnya sudah dipegang karena sudah ada transaksi," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (8/11).

Dia menambahkan, kartu tersebut dari awal sudah harus bisa dimanfaatkan karena itu sudah menjadi hak yang bersangkutan sebagai penerima.

"Saya lihat datanya bulan September juga sudah transaksi, yang jelas sudah lama ibu itu terdaftar sebagai penerima," tandasnya.

Untuk info lebih jelas, Fendi menyarankan untuk menghubungi pihak perangkat desa Karang Melok.

"Coba sampean temui mas Feri salah satu perangkat desa, informasi bisa lebih lanjut disana," tutupnya.

Ditemui di kediamannya, Siti alias Bu Suhra mengatakan bahwa sejak awal belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah.

"Tidak ada nak, saya gak pernah terima bantuan apapun," ucapnya.

Disinggung soal KKS yang seharusnya menjadi miliknya, Siti mengaku juga belum pernah terima kartu itu dari siapapun.

"Saya baru tau dari sampean kalo saya ini harusnya Nerima BPNT," sambungnya.

Dilanjutkannya, meskipun dia dan suaminya tergolong kurang mampu dan hanya berprofesi sebagai buruh tani, namun bantuan tersebut belum pernah dirasakannya.

"Saya gak bohong bahwa saya gak nerima apa-apa, percuma saya sholat (ibadah) kalo bohong," akunya.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Feri salah satu perangkat desa Karang Melok beralasan tidak bisa cek data tersebut karena sedang dalam kondisi habis berobat dan mengatakan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tamanan.

"Coba sampean hubungi mas Teguh TKSK Tamanan," jawabnya singkat.

Kemudian, Juga dihubungi melalui sambungan telepon, Teguh TKSK Tamanan mengaku juga belum mengetahui ibu Siti tersebut sebagai penerima.

"Tunggu saya tanyakan dulu sama Fendi Dinsos," jawabnya.

Lalu, terkait KKS yang menjadi hak ibu Siti juga belum diketahuinya, sudah diterima oleh yang bersangkutan atau belum.

"Tugas penyaluran KKS ini dari pihak BNI mas," pungkasnya