Memasuki musim penghujan dengan intensitas yang tinggi di beberapa wilayah, PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik yang dapat menjangkau lokasi apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrim seperti banjir, amblesan dan tanah longsor.
- Korban Cuaca Buruk Di Tamanan Dapat Bantuan Laziznu Bondowoso
- Dua Fenomena Alam Akibatkan Cuaca Panas Terik di Merauke
Hal tersebut sebagai upaya untuk mengedepankan keselamatan serta mewujudkan perjalanan kereta api lancar dan terkendali sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan KA dengan aman dan nyaman.
"Masing-masing di Stasiun Walikukun, Ngawi, Magetan, Madiun, Caruban, Bagor, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Sumobito, Kediri, Tulungagung, dan Blitar," jelas Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, kepada Kantor Berita RMOLJatim, selasa (9/11).
Adapun AMUS ini terdiri dari batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya yang telah ditempatkan di 13 titik wilayah Daop 7 Madiun.
Selain alat material untuk siaga (AMUS), KAI Daop 7 Madiun menyiapkan tim reaksi cepat Flying Gank untuk menjaga kehandalan perjalanan kereta api.
Tim ini akan melakukan pemeriksaan rutin jalur KA untuk mengantisipasi gangguan alam serta meminimalisir resiko dan mempercepat penanganan jika sewaktu-waktu terdapat dampak dari cuaca ekstrim pada operasional KA.
“Tenaga Flying Gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rintang jalan ataupun peristiwa luar biasa hebat,” jelas Ixfan.
Daop 7 Madiun juga melakukan kegiatan menebang pohon yang beresiko tumbang di beberapa wilayah serta pengecekan dan pembersihan maupun normalisasi saluran air di area jalur KA wilayah Daop 7 Madiun.
- Arus Mudik-Balik Lebaran 2024, Penumpang Kereta Api di Daop 7 Madiun Naik 10 Persen
- Arus Balik H+5 Lebaran Lebih Banyak yang Datang, 22 Ribu Pemudik Tiba di Surabaya Lewat Jalur Kereta
- Arus Balik H+3 Lebaran, Lebih Dari 22 Ribu Pemudik Berangkat dari Daop 8 Surabaya