Setelah mendapat persetujuan Komisi I DPR RI untuk menjadi Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Senin (8/11), KSAD Jenderal Andika Perkasa dipastikan bakal punya banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
- Disokong Mantan Panglima TNI, Ganjar Siap Hadapi Debat Capres Tema Pertahanan
- Data DPT Dibobol, Andika Perkasa: Yang Penting Bagaimana Trouble Shooting Dari KPU
- Tim Ganjar-Mahfud MD Ingatkan Aparat Negara untuk Netral di Pemilu 2024
"Saya ucapkan selamat atas amanah baru sebagai Panglima TNI. Banyak harapan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI. Semoga masa jabatan singkat selama satu tahun satu bulan bisa dioptimalkan,” ucap anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, lewat keterangan tertulisnya, Senin (8/11).
Legislator dari Fraksi PKS ini memberikan beberapa catatan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Jenderal Andika Perkasa ketika resmi dilantik presiden menjadi Panglima TNI nanti.
"Pertama, tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di wilayah perbatasan yang sedang memanas seperti di Laut Natuna Utara, perbatasan Papua dengan Papua Nugini. Dua wilayah ini menjadi perhatian dari masyarakat Indonesia dan internasional. Langkah taktis, strategis, dan humanis harus dilakukan secara tepat,” ucapnya.
Kedua, lanjut Sukamta, pertahanan siber dan bawah laut yang harus menjadi perhatian Panglima TNI. Lantaran dalam beberapa tahun terakhir pertahanan siber dan bawah laut Indonesia acapkali bobol.
"Hacker membobol situs-situs pemerintah, mengambil data-data strategis negara. Sedangkan seaglider memetakan bawah laut Indonesia dengan beragam potensi lautannya. Panglima TNI yang baru harus punya strategi dan solusi menangani masalah-masalah ini,” tegasnya.
Ketiga, Sukamta meminta agar Panglima TNI mampu meningkatkan kapasitas, kualitas, profesionalitas, dan isi tas anggota TNI. Isi tas atau kesejahteraan yang memadai diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas anggota TNI.
"Jangan ada lagi berita-berita tentang kondisi memprihatinkan anggota TNI beserta alutsistanya yang tengah berjuang di garda depan pertahanan negara. TNI harus terus memperkuat dan memelihara alutsista pertahanan dengan baik. Selain itu harus mengedepankan industri pertahanan dalam negeri,” tambahnya.
Terakhir, anggota DPR RI asal dapil DI Yogyakarta ini mengingatkan kepada Panglima TNI yang baru agar fokus kepada tupoksinya. Dan tidak ikut terseret ke dalam hiruk pikuk politik menjelang Pilpres 2024.
“Jangan juga ikut-ikutan hiruk pikuk Pilpres 2024,” tutupnya, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
- PKS Pertimbangkan Muhaimin Dan Khofifah Untuk Diusung di Pilgub Jatim 2024
- Partai Golkar Kota Probolinggo Gelar Pertemuan Tertutup Dengan PKS
- PKS Jatim Bidik Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak