GAS Kolaborasi dengan Intiland`Kembangkan Proyek Perumahan Terpadu di Surabaya Timur

(Kika) Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya, Harto Laksono,  Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa, Renny Yolanda dan Direktur Utama GAS, Hans Wibisono/RMOLJatim
(Kika) Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya, Harto Laksono, Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa, Renny Yolanda dan Direktur Utama GAS, Hans Wibisono/RMOLJatim

Pengembang properti PT Graha Abdael Sukses (GAS) berkolaborasi dengan PT Intiland Development Tbk meluncurkan Amesta Living, sebuah kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare. Kerja sama GAS dilakukan melalui PT Abdael Nusa, perusahaan pengembang properti asal Surabaya yang masih satu kelompok usaha dengan perusahaan property management Provest.


"Pengembangan Amesta Living merupakan langkah ekspansi strategis Intiland untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Kolaborasi ini sekaligus mengantisipasi pesatnya perkembangan kawasan dan pertumbuhan pasar properti di Surabaya Timur," kata Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya, Harto Laksono, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (11/11).

Lewat kolaborasi ini, sambung Harto, kami ingin menghadirkan sebuah pengembangan kawasan hunian dan komersial terpadu yang lokasinya strategis, memiliki rencana pengembangan yang baik, serta dibangun dengan konsep sustainable living. 

"Amesta Living kami harapkan dapat menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap sebuah kawasan hunian berwawasan lingkungan yang memenuhi beragam kebutuhan untuk tinggal, bekerja, beraktifitas, dan bersosialiasi dengan baik," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa, Renny Yolanda mengungkapkan, pengembangan Amesta Living menjadi sinergi strategis antara dua pengembang properti yang memiliki rekam jejak dan pengalaman sukses mengembangkan proyek-proyek properti selama ini.

"Ini adalah proyek idealisme dan kami memikirkan secara detil seluruh aspeknya untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang nyaman dan terjangkau," ujarnya.

Lokasi kawasan Amesta Living di OERR sangat strategis karena merupakan jalan nasional. Jalan selebar 60 meter ini membentang dari sisi utara kota Surabaya dan hanya 10 menit ke Bandara Internasional Juanda, di Sidoarjo. Kawasan ini juga dekat dengan berbagai fasilitas publik serta akses jalan tol yang menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto.

Sementara itu, Direktur Utama GAS, Hans Wibisono menambahkan, Amesta Living dibangun dengan mengusung konsep pendekatan biophilic design. Konsep ini mementingkan terciptanya harmoni antara manusia dengan alam, membentuk lingkungan sehat yang mendorong kreativitas dan hidup dengan lebih produktif.

"Pengembangan Amesta Living rencananya terbagi menjadi beberapa tahapan. Tahap awal ini untuk fasilitas perumahan dan tahapan berikutnya akan dikembangkan fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lainnya," ungkapnya.

Keunggulan lain Amesta Living yakni tersedianya ekosistem kawasan yang para penghuninya dapat saling terkoneksi dan berkolaborasi. Kawasan ini menyediakan berbagai fasilitas komersial, pendidikan, social living, serta area-area publik yang difungsikan sebagai fasilitas komunal.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Amesta Living menyediakan area-area terbuka untuk publik seluas 8.500 m2. Salah satunya adalah Community Center seluas hampir 2.000 m2 yang menjadi fasilitas sosial terpenting bagi para penghuni.

Berlokasi tepat di tengah kawasan, Community Center dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti jogging track, playground, commercial area, mixed-used area, hingga meeting point. Kawasan ini juga dilengkapi water feature dan water promenade melalui pemanfaatan sungai yang membelah kawasan.

Ditambahkan Harto, dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Surabaya Timur menjadi salah satu area yang pengembangan propertinya paling masif di kota Surabaya.

"Kebutuhan hunian yang lokasinya strategis, compact, terjangkau, serta desain yang menarik menjadi incaran bagi para konsumen, terutama para pasangan muda, milenial, maupun pemilik rumah pertama. Segmen pasar ini sedikit berbeda dengan proyek hunian tapak yang kami kembangkan di area Surabaya Barat," ungkap Harto Laksono.

Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 10 hektare yang diperuntukan sebagai penyediaan fasilitas hunian untuk pengembangan sekitar 700 unit rumah. 

Pada pengembangan awal rencanannya akan dibangun sebanyak 300 unit rumah compact dua lantai yang terbagi ke dalam tiga tipe ukuran. Yakni tipe Nora LT 40 m2 dan LB 53 m2. Tipe Sora dengan dua pilihan, yakni unit Standard dengan LT 50 m2 dan LB 57 m2, atau unit Deluxe LT 60 m2 dan LB 63 m2. Juga tipe Terra dengan pilihan unit Standard LT 60 m2 atau 72 m2 dengan LB 71 m2. Ada juga unit Deluxe dengan LT 90 m2 dan LB 75 m2.

"Salah satu nilai lebih lainnya dari Amesta Living adalah faktor keterjangkauan bagi masyarakat, karena kami pasarkan mulai Rp800 jutaan. Penjualan akan kami lakukan dengan sistem NUP (nomor urut pemesanan) yang akan dilakukan dalam waktu dekat," pungkas Renny.