Warga Kwanyar Tolak Proyek Perumahan PT Rampak Naong Jaya

Warga Kwanyar Bangkalan demo PT Rampak Naong Jaya/RMOLJatim
Warga Kwanyar Bangkalan demo PT Rampak Naong Jaya/RMOLJatim

Sedikitnya 400 warga Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan menggelar aksi unjuk rasa di lokasi pengerjaan perumahan milik pengembang PT Rampak Naong Jaya, pada Senin (25/9/).


Ratusan orang itu berjalan kaki sejauh sekira 1 km menuju ke lokasi proyek perumahan tersebut. Rombongan warga yang mengular sempat memacetkan arus lalu lintas di jalan kawasan Pantai Rongkang, Kwanyar Barat.

PT Rampak Naong Jaya, saat ini tengah melakukan pembersiahan lahan, dan proses pengerukan tanah perbukitan yang akan dibangun perumahan. Tampak 1 unit alat berat, begho sudah berada di lokasi.

Warga Kwanyar mendesak agar proyek pembangunan itu segera dihentikan. Warga khawatir aktifitas tersebut akan menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Warga juga menanyakan legalitas kepemilikan lahan tersebut.

Perwakilan warga yang didampingi Kepala Desa Kwanyar Barat, Abd Fakkar akhirnya diterima pihak pengembang untuk melakukan mediasi.

"PT Rampak Naong Jaya mengerjakan apa yang dikerjakan saat ini tanpa sepengetahuan masyarakat. Setidaknya amit. Akan dijadikan apa, dan memperoleh dari mana (lahan). Masyarakat perlu tahu," ujar Kades Fakkar.

Mediasi berjalan alot. Pihak pengembang bersikeras menolak memenuhi tuntutan warga.

Di lain pihak, Ahmad Zaini yang mengaku Komisaris juga sekaligus kuasa hukum dari PT Rampak Naong Jaya dengan tegas menyebut pihaknya yang bekerja sama dengan pemilik lahan bernama H Iriyadi sudah mengantongi legalistas atas tanah itu.

"Saya mewakili PT Rampak Naong Jaya, yaitu masalah ini dalam proses pembersihan lahan. Tanah kami sudah bersertifikat, disertifikat sejak zaman Kepala Desa Mudafri, termasuk izin-izinnya sudah selesai semua," ujar Zaini di hadapan beberapa orang yang ikut dalam mediasi.

Zaini dengan terang-terangan menolak tuntutan warga. Pernyataan Zaini itu memantik amarah warga yang berkerumun tak jauh dari tempat dilakukan mediasi.

Aksi massa mulai tak terkendali. Mereka merangsek menghampiri ke tempat alat begho yang sedang terparkir.

Kades Fakkar yang mengetahui warganya  mulai tersulut emosi. Dia bergegas meninggalkan acara mediasi, lekas-lekas menenangkan warganya untuk tidak berbuat anarkis.

Kemarahan warga akhirnya berhasil diredam setelah Arif, salah seorang rekan Zaini bersedia menuruti kemauan warga, menghentikan sementara aktifitas pembersihan lahan itu. 

Aksi protes warga yang dikoordinir Husni Mubarok, Adlan Ali, Abdul Majid, dan Mashudi ini mendapat kawalan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kwanyar yang dibantu beberapa personil dari Polres Bangkalan.