Sandiaga Uno Bentuk Tim Khusus Untuk Pulihkan Kondisi Kota Batu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Ist
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Ist

Pemulihan pariwisata Kota Batu, Jawa Timur, usai diterjang banjir bandang benerapa waktu lalu menjadi fokus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.


Sandiaga mengaku sangat prihatin dengan yang menimpa kawasan wisata tersebut. Oleh sebab itu, ia membentuk tim manajemen krisis kepariwisataan untuk memulihkan dampak bencana di Kota Batu.

“Kami sangat prihatin, dan perlu digarisbawahi penanganan kasus (harus) penuh empati, dan harus kita lakukan segera. Oleh karena itu Kemenparekraf sudah membentuk tim manajemen krisis kepariwisataan. Fokus kita bagaimana pemulihatan Kota Wisata Batu,” kata Sandiaga melalui keterangan resminya, Kamis (11/11).

Sandi menjelaskan, fokus pemulihan pariwisata yang akan dilakukan untuk Kota Batu ini mencakup sosialisasi dan edukasi bencana. Melalui pola komunikasi yang baik dan edukasi, bisa menimbulkan rasa aman dan tentram untuk para wisatawan maupun pelaku ekonomi kreatif.

“Kami bersama pemda setempat akan fokus dalam upaya mitigasi dan kami akan mendata berapa besar dampaknya kepada aksesibilitas, amenitas, dan atraksi di destiansi-destinasi wisata. Karena Kota Batu ini juga merupakan andalan dari pariwisata dan penciptaan lapangan kerja, maka hasil dari mitigasi tersebut akan kita tuangkan dalam rencana aksi untuk pemulihan,” paparnya.

Sandi menambahkan, melalui langkah koordinasi dan eksekusi, wisata berbasis edukasi kebencanaan bisa diwujudkan seperti di beberapa tempat. Seperti di Aceh sudah ada Kapal Apung atau PLTD yang merupakan warisan Tsunami tahun 2004.

“Hal seperti itu bisa digunakan sebagai sarana mengedukasi masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan bencana. Karena Indonesia berada pada Ring of Fire, dengan perubahan iklim, tentunya kami mengantisipasi cuaca ekstrem untuk tidak semakin terdampak langsung pada penyelenggaraan kepariwisataan dan ekonomi kreatif,” tambah dia.

Ke depan, Sandi berencana membuat MoU dengan BMKG untuk bersama melakukan pendekatan antisipasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana. Hingga saat ini, Kemenparekraf telah berkordinasi dengan Pemerintah Kota Batu untuk bergerak mempercepat penyaluran bantuan melalui "Geber" (Gerak Bersama Parekraf Peduli).

“Bekerja sama dengan BMKG, kami akan menuangkan MoU-nya agar kita bisa melakukan pendekatan, yaitu bagaimana masyarakat bisa mengantisipasi kejadian bencana. Terkait banjir, laporan yang kami terima, langkah komunikasi ini sudah kami lakukan untuk bisa menyentuh beberapa pelaku parekraf yang terdampak banjir di Kota Wisata Batu ini,” tuntas Sandiaga, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.