Fakta mengejutkan terungkap pada proses penyaluran bantuan sosial di tengah masyarakat. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan ada puluhan ribu pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk ke dalam daftar penerima dan mendapatkan bantuan sosial.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
Namun faktanya data via Kemensos tersebut sejauh ini untuk daerah belum menerima. Plt Kepala Dinsos Ngawi Tri Pujo Handono mengatakan, pihaknya belum menerima data jika PNS di wilayahnya menerima bansos.
"Belum tahu juga data Kemensos yang dimaksudkan itu ada dimana. Sejauh ini belum ada informasi resmi dari Kemensos," terang Tri Pujo Handono kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (19/11).
Hematnya, seandainya data yang dikirim Kemensos tersebut valid sesuai hasil verifikasi yang dilakukan pastinya akan mengikuti konsekuensi termasuk sangsi atau hal lain. Hanya saja semua jenis bansos yang dikucurkan pemerintah ke Ngawi dipastikan tepat sasaran sesuai dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Sebenarnya secara periodik kita itu melakukan perbaikan data seperti penerima jika meninggal langsung dihapus. Demikian datanya tidak tertera secepatnya dikeluarkan dari programnya itu," beber Tri Puji.
Sebelumnya Tri Risma Maharini menyebut ada sekitar 31.624 PNS yang masuk dalam data bansos. Dari jumlah tersebut, yang masih aktif menjadi pegawai negeri ada sekitar 28.965 orang. Data ini menurutnya sudah diserahkan ke BKN.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
