Keberadaan lumbung pangan masyarakat (LPM) sangat penting dalam memenuhi penyediaan pangan dan memberikan kemudahan akses pangan masyarakat. Bicara LPM, Bonadi Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi menggandeng seluruh gabungan kelompok tani (Gapoktan) diwilayahnya.
- Sukseskan Ketahanan Pangan Rakyat, PKS Jatim Launching Lumbung Pangan berupa ATM Beras
- Pemkab Lamongan Kembangkan Pertanian Holtikultura Berbasis Agrowisata
- Lamongan Sabet Predikat Lumbung Pangan Nasional
"Salah satu indikator ketahanan pangan adalah tersedianya cadangan pangan yang memadai sepanjang waktu. Karena itu lumbung pangan ini menjadi wadah dari strategi ketahanan pangan itu sendiri maka kita berdayakan lumbung pangan dengan menggandeng Gapoktan," terang Bonadi, Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ngawi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (19/11).
Dengan demikian harap Bonadi, keberadaan LPM harus terintegrasi dengan baik antara petani dan kelompok usaha tani. Mengingat pangan menjadi urusan wajib maka kehadiran LPM bisa menjadi solusinya.
Apalagi bebernya, urusan pangan ada tiga aspek yang harus diperhatikan. Antara lain, ketersediaan pangan, distribusi dan akses pangan serta konsumsi plus diversifikasi pangan.
"Sehingga wujud nyata dari ketahanan pangan iya harus LPM hadir ditengah masyarakat. Secara bertahap kehadiran lumbung pangan ini harus ada disetiap desa dan itu prioritas kita," ujarnya.
Diakui Bonadi, meski Ngawi sebagai penghasil beras maupun salah satu wilayah pemasok pangan nasional namun rangking indeks ketahanan pangan (IKP) berada di peringkat 73 pada 2020 lalu.
Alhasil, mekanisme pangan saatnya tertata secara baik dan berkelanjutan jangan sampai terjadi kerentanan pangan.
- 2 Kubu Kepengurusan Gapoktanhut Jati Jaya Silo Berakhir Damai di DPRD Jember
- Tani Maju Dampingi Gapoktan Mojodowo, Wujudkan Kemandirian Pupuk Organik
- Halalbihalal Ala GGN Jatim Bersama Ratusan Gapoktan, Ada Pameran Hasil Panen