Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara dalam persiapan Pemilu Serentak 2024.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024
Simulasi secara nasional digelar terpusat dari Kantor KPU Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Sabtu (20/11).
Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik mengatakan, simulasi tersebut diuji coba dengan menggunakan dua tempat pemungutan suara (TPS) dan dua jenis surat suara.
"Pertama, surat suara yang terdiri dari dua lembar, yang kedua terdiri dari tiga lembar surat suara," kata Evi dalam simulasi yang disiarkan saluran Youtube KPU RI.
Dikatakan Evi, simulasi dua jenis surat suara di dua TPS ini melibatkan 100 pemilih terdiri dari pegiat pemilu, perguruan tinggi, mahasiswa dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Selain simulasi, kata dia, KPU akan menanyakan pendapat partisipan setelah selesai melakukan simulasi pemilihan tersebut. Hal ini untuk mendapatkan masukan dalam memutuskan cara terbaik dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
"Kami harapkan dari 100 ini bisa mencoba kedua jenis surat surat tersebut. Setelah itu, kami akan meminta mereka memberikan pendapat setelah selesai memberikan suara untuk kedua jenis tersebut," demikian Evi.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024