Pilkades Serentak Saat PPKM, Masyarakat Jember Diingatkan Tetap Jaga Prokes

Apel jelang Pilkades di Jember / ist
Apel jelang Pilkades di Jember / ist

Bupati Jember, H. Hendy Siswanto mengingatkan  masyarakat untuk menghindari kerumunan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa( Pilkades) serentak di 59 Desa Kabupaten Jember, Kamis (25/11) besok. 


Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jember. Demikian dia disampaikan dalam jumpa pers, usai memimpin Apel Satpol PP Pemkab Jember, terkait kesiapan pangamanan pilkades serentak di halaman Kantor Pemkab Jember, jalan Sudarman. 

Dia menjelaskan, pelaksanaan Pilkades serentak harus tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan covid 19,  yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik. Selain itu, para pemilih tidak berkerumun, untuk menunggu hasil penghitungan suara. 

"Setelah selesai nyoblos, warga  langsung pulang. Soal hasil penghitungan suara, supaya dipercayakan kepada panitia. Saya yakin panitia jujur dan adil," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut dia, pelaksanaan pilkades serentak, yang digelar pada tahun 2021 ini, berbeda dengan pelaksanaan pilkades sebelum-sebelumnya. Kalau  sebelumnya, pelaksanaan Pilkades terpusat di satu titik atau  tempat seperti balai desa. Namun untuk pilkades di masa pandemi saat ini,  pelaksanaan pencoblosan  coblosan, terbagi beberapa  titik TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain itu, pelaksanaan pencoblosan dilakukan 3 sesi. 

"Sehingga undangan untuk warga yang punya hak pilih, juga dibagi menjadi 3 sesi, supaya tidak terjadi  kerumunan," katanya.

Dia berharap pelaksanaan Pilkades serentak ini, mulai dari pra, hari H dan pasca pelaksanaan Pilkades, kondisi Kabupaten Jember tetap kondusif, hingga terpilih calon, sesuai pilihan rakyat. Yang terpilih tidak larut dalam euforia kemenangan, yang bisa menyinggung perasaan pendukung lainnya.

"Calon yang terpilih nanti, agar tetap menghormati yang belum terpilih, anggap terpilihnya dalam Pilkades karena sudah gilirannya, dan yang kalah akan mendapatkan kesempatan pada Pilkades berikutnya," katanya.