Pemasangan tapping box sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden serta Peraturan Menteri Dalam Negeri terkait elektronisasi pemerintah daerah, bertujuan agar bisa memantau perkembangan wajib pajak restoran, hotel dan air tanah.
- Bupati Jember melepas Melepas 7 Kafilah Tingkat Nasional dan Provinsi Jatim
- Calon Jemaah Haji Bondowoso Akan Diberangkatkan, Bupati Minta Jaga Kesehatan
- Kecam Laporan Gubernur Banten Hingga Buruh Jadi Tersangka, Aspek Indonesia: Yang Dilaporkan Warganya Sendiri, Jangan Lupa Diri
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Madiun Hadi Sutikno usai memimpin sosialisasi pembinaan wajib pajak Hotel, Restoran dan Air tanah.
Mantan Sekwan ini pun menambahkan untuk tahun ini tapping box di kabupaten Madiun sebagian sudah dipasang dan diaktifkan dan sebagian lagi belum aktif dan belum terpasang. Maka dari itu wajib pajak yang belum mengaktifkan dan belum pasang tapping box dipanggil untuk di sosialisasi dan diberi pembinaan.
"Sosialisasi hari ini berkaitan dengan wajib pajak restoran, hotel dan air tanah. Khususnya wajib pajak yang tapping box nya belum aktif dan belum terpasang kita undang kesini," terang Hadi Sutikno kepada Kantor Berita RMOLJatim di Madiun, kamis (25/11).
Kendala wajib pajak yang belum aktif tapping box, diantaranya kurangnya tenaga administrasi, selanjutnya dikarenakan masa pandemi sehingga terjadi penurunan terhadap omzet usahanya.
"Kendala wajib pajak yang belum mengaktifkan tapping box dikarenakan tenaga administrasi mereka belum memahami, kedua karena pandemi sehingga omzet mereka mengalami penurunan," ujarnya.
Data yang diperoleh, target pajak untuk restoran di kabupaten Madiun sendiri sebesar Rp. 1,75 milyar dan tercapai baru 90 persen. Tampak hadir sebagai undangan di sosialisasi pagi tadi tim dari kejaksaan negeri kabupaten Madiun, inspektorat serta Polres Madiun.
- Dinas Perhubungan Kota Kediri Kembali Operasikan Bus Sekolah
- Kyai Muda Pendukung Ganjar di Jatim Serahkan Bantuan untuk Majelis Taklim di Tuban
- Penerima Vaksinasi Covid-19 Di Ngawi Mempertanyakan Jeda Penyuntikan
ikuti update rmoljatim di google news