Mulai Bulan Depan, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Arab Saudi dan Bebas Aturan Booster

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas/Net
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas/Net

Aturan Penerbangan internasional terbaru yang dibuat pemerintah Arab Saudi sudah membuka lebar kedatangan langsung penumpang pesawat dari Indonesia


Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, General Authority of Civil Aviation (GACA) selaku otoritas penerbangan Arab Saudi akan membeirkan akses langsung kepada penerbangan dari Indonesia terhitung mulai awal bulan depan.

Yaqut mengaku mendapat keputusan tersebut saat perjalanan pulang seusai kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada Kamis (25/11)

"Pada Rabu, 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ketiga selama 14 hari," ujar Yaqut dalam keterangan tertulis yang dilansir laman Sekretariat Kabinet, Sabtu (27/11).

Meski begitu, Yaqut yang pernah menjabat Ketua GP Anshor ini menekankan kepada pelaku perjalanan tujuan Arab Saudi untuk mematuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh otoritas setempat.

"Tidak lagi ada persyaratan booster, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama," katanya.

Selain Indonesia, ungkap Yaqut, terdapat lima negara lain yang juga mendapat izin masuk Arab Saudi. Kelima negara tersebut adalah Pakistan, Brazil, India, Vietnam, dan Mesir.

Larangan terbang atau suspend diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021. Penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin atau ekspatriat.

Yaqut berharap, keputusan terbaru Arab Saudi ini menjadi kabar baik untuk jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021.

"Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi," tandasnya.