Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser, Pengamat Sebut Ada Kepentingan Untuk 2024

Menteri BUMN, Erick Thohir/Net
Menteri BUMN, Erick Thohir/Net

Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pada Minggu (28/11). Erick dilantik setelah mengikuti prosesi pelantikan dengan ikut serta pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar).


Erick pada akun Instagram @erickthohir mengatakan, dirinya merasa terhormat dapat masuk dalam keluarga besar Banser.

"Suatu kehormatan yang luar biasa, diterima menjadi keluarga besar Banser," kata Erick.

Sementara itu, Pengamat Politik, Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Erick tidak ditampik sebagai suatu pergerakan politik. Menurutnya, Banser yang berafiliasi dengan organisasi besar Islam memiliki basis massa besar yang dapat digunakan untuk mendompleng popularitas.

"Kepentingannya adalah untuk menggaet kelompok Banser, kita bisa melihat aktivitas Banser itu berafiliasi dengan NU maupun Ansor yang tentunya menawarkan massa yang cukup menggiurkan bagi elite politik tanah air," kata Dedi, dilansir dari Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (30/11).

"Bisa saja ke depan organisasi lain tertarik untuk merekrut Erick Thohir," imbuhnya.

Dedi menilai, progres pembangunan citra dari Erick Thohir memiliki kepentingan pada Pemilu 2024.

"Pasti saja, saya kira Erick Thohir tidak mungkin membangun citra, reputasi, kalau tidak ada orientasi di tahun politik 2024," nilainya.

Meski begitu, Dedi menyayangkan langkah Erick yang terkesan memaksakan diri saat mengikuti prosesi Diklatsar sebelum dilantik sebagai Anggota Kehormatan Banser.

"Tetapi dalam kapasitas propaganda politik diperlukan seolah-olah bahwa Erick Thohir seolah-olah mengalami kaderisasi, padahal ini tidak rasional. Dia bukan kader yang memulai dari bawah kemudian jadi anggota. Dia diminta karena posisinya sebagai menteri BUMN artinya ketokohannya sudah elite lebih dahulu,"  ujarnya.

"Jadi ada kritik kepada tokoh-tokoh politik hari ini, mereka tidak perlu memaksakan untuk terlihat menjadi bagian dari kelas rakyat kalau faktanya mereka tidak lahir dari kelas itu," tandasnya.