Pemerintah Kebut Uji Klinis Vaksin Booster Menyusul Mewabahnya Omicron di 45 Negara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Repro
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Repro

Virus Covid-19 Varian Omicron yang ditetapkan WHO sebagai variant of concern sudah menyebar ke lebih dari 40 negara.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, pemerintah sudah menerima data terbaru WHO terkait jumlah negara yang kemasukan varian Omicron ini.

"Dilaporkan terkait variant of concern, Omicron, sudah terdeteksi di 45 negara,"ujar Airlangga dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/12).

Meski sudah mengetahui sbearan Omicron yang begitu cepat, Airlangga memastikan pemerintah belum menambah daftar negara yang dilarang masuk ke Indonesia.

"Karena masih memonitor dari berbagai negara lain, dan juga angka-angkanya di atas seratus seperti di Afrika Selatan dan Inggris. Yang lain relatif, di Zimbabwe 50 (kasus positif), Amerika Serikat 38," papar Ketua Umum Partai Golkar ini.

Meski begitu, Airlangga memastikan langkah yang kini sedang dimatangkan pemerintah untuk menangkal infeksi varian Omicron yang pertamakali ditemukan di Afrika Selatan.

"Kita masih memonitor (perkembangan negara lain), dan meneliti efikasi vaksin terhadap varian tersebut terkait dengan dosis ketiga," kata Ketua KPCPEN ini.

"Kita mempersiapkan bulan Januari, dan tentu uji klinis diberbagai negara sudah memberikan rekomendasi, termasuk lembaga internasional kesehatan agar vaskinasi ini efektif menangani varian-varian baru termasuk Omicron," demikian Airlangga seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.