Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, telah menurunkan alat berat untuk membantu pencarian dan evakuasi korban bencana erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
- Hari Sungai Dunia, Mahdi dan Faji Jatim Sebarkan 20 Ribu Bibit di Sungai Pekalen
- Soal Vaksin Booster, Ganjar Pranowo Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Mulai Hari Ini, Pemkot Surabaya Resmi Berlakukan Bayar Parkir dengan Qris
Selain mengerahkan personel gabungan, juga mengerahkan tim K9 untuk membantu pencarian korban, tim dokkes, tim DVI ( Disaster Victim Identification), tim dapur umum, dan tim air bersih.
Diketahui, DVI merupakan tim bentukan Polri yang terdiri dari orang-orang yang perannya sangat diperlukan untuk melakukan suatu proses identifikasi korban bencana yang sudah rusak dan tidak mungkin lagi dikenali.
"Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance," ujar Irjen pol Nico Afinta, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (6/12).
"Satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasikan di lokasi bencana," sambungnya.
Menurutnya, segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana dimaksimalkan untuk meringankan beban masyarakat.
Sementara untuk korban jiwa, dari data yang dihimpun oleh tim dokter kesehatan (dokkes) RS. Bhayangkara Lumajang, hingga Minggu (5/12) sore, ada sebanyak 43 korban luka dan gangguan pernafasan, sedangkan 12 telah berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara, tim Brimob Polda Jatim dibantu dengan tim K9 masih berupaya mencari korban lainnya, namun pencarian korban Minggu sore terpaksa harus dihentikan, mengingat cuaca di lokasi turun hujan dan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dalam pencarian korban.
Sebelumnya, Forkopimda Jawa Timur mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama Muhajir efendi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (PMK), Tri Rismaharini Menteri Sosial (Mensos), dan Letjen Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melakukan peninjauan di lokasi terdampak erupsi gunung Semeru, pada Minggu (5/12).
- 50 Persen Lebih APBD Surabaya Digunakan untuk Kebutuhan Anak, UNICEF: Bentuk Hadirnya Negara
- MUI Sebut Ritual Perkawinan Manusia dan Kambing Penuhi Unsur Penistaan Agama
- Polresta Sidoarjo Mulai Sidik Kasus Dugaan Korupsi Aset Desa Kalitengah