Program Rehabilitasi Mangrove, Pelindo Tanam Ribuan Bibit Mangrove

Penanaman bibit mangrove/Ist
Penanaman bibit mangrove/Ist

Dalam rangka Program Nasional Rehabilitasi Mangrove, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melakukan gerakan serempak menghijaukan pesisir pantai Indonesia. Sedikitnya 85 ribu bibit pohon mangrove ditanam di pesisir pantai Probolinggo guna mewujudkan program Hijaukan Indonesia dan rehabilitasi lahan kritis Mangrove.


Dengan penanaman di Probolinggo ini, untuk tahun 2021 Pelindo sudah melakukan penanaman total +/- 528 ribu bibit mangrove di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini sejalan dengan program TJSL yang ada di pelindo yaitu bersama-sama membangun masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. Dirinya juga menambahkan bahwa sebagai wujud komitmen nyata, pelindo telah melakukan perjanjian kerjasama bersama dengan pemerintah dalam mengurangi kawasan kritis Mangrove," Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, melalui keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (10/12).

Sebagai perseroan, sambung Arif, kami memiliki komitmen untuk turut serta merawat lingkungan, oleh karenanya  melalui program TJSL yang kami miliki.

"Kami terus berupaya mewujudkan hal tersebut sehingga bisa memberikan dampak langsung pada lingkungan lalu ke masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves, Nani Hendiarti menyebutkan, program penanaman bibit pohon mangrove ini merupakan salah satu implementasi Program Nasional Rehabilitasi Mangrove, dengan target capaian penghijauan mencapai 600.000 Ha kawasan mangrove. 

Dalam rangka percepatan realisasi rehabilitasi lahan kritis Mangrove seluas 150.000 Ha di tahun 2021, rehabilitasi dilakukan dengan menggandeng BUMN dan swasta melalui program Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan/Corporate Social Responsibility

“Kami berencana untuk merehabilitasi mangrove di pesisir pantai Indonesia karena kita tahu peranan mangrove sangat besar bagi kita, targetnya 150 Ha di tahun ini dan diharapkan bisa menacapai 600 ribu Ha di Tahun 2024," ungkap Nani

Dalam kesempayan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi gerakan rehabilitasi mangorove yang di gelar antara Kemenkomarves, KLHK dan Pelindo dengan melibatkan sejumlah kelompok tani di Probolinggo tersebut. 

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Jawa Timur.

“Kami tentunya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kemenkomarves, KLHK, dan Pelindo karena telah membantu kami menata dan merehabilitasi mangrove di sepanjang pesisir pantai Jawa Timur ini, terlebih kegiatan tersebut dilakukan berbarengan dengan merangkul dan memberdayakan masyarakat sekitar melalui kelompok-kelompok tani," tutr Emil,

 Penanaman bibit mangrove bertempat di Pantai Duta Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo, Kamis (9/12) kegiatan seremonial penanaman mangrove dilakukan Pelindo bersama Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo dan juga sejumlah perwakilan kelompok tani hutan (KTH). Nantinya Mangrove akan ditanam di lahan seluas 25 ha yang tersebar di 3 desa yaitu Tongas Wetan, Curah Tulis, dan Randuatah. 

Sebelumnya dalam rangka mensukseskan Program Nasional Rehabilitasi Mangrove tersebut, Pelindo berpatisipasi melakukan rehabilitasi penanaman mangrove seluas total 125 Ha  di sejumlah lokasi di Indonesia diantaranya Langsha, Aceh seluas 12,5 Ha, Indramayu, Jawa Barat seluas 75 Ha, Probolinggo, Jawa Timur seluas 25 Ha dan selanjunya akan dilakukan Jeneponto, Sulawesi Selatan seluas 12,5 Ha.

Selain melakukan penanaman mangove, pada kesempatan yang sama Pelindo juga  memberikan perhatiaannya pada korban bencana Semeru dengan memberikan bantuan tahap 2 berupa uang senilai Rp 100 juta kepada perwakilan BPBD Lumajang untuk disalurkan langsung pada masyarakat korban bencana.