Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) Kamis (16/12). Informasi yang berhasil dihimpun, pos Pantau Sawur melaporkan guguran terjadi pukul 09.04 WIB. Masyarakat, relawan dan Tim SAR yang berada di sekitar lokasi langsung diminta untuk evakuasi diri.
- Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Mensos Risma Janji Pasang Alarm Tanda Bencana
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km
- Jembatan Ambrol, Pasutri Jatuh ke Sungai dan Terseret Banjir Lahar Dingin Semeru
APG yang terjadi secara tiba-tiba ini membuat masyarakat panik. Warga lari berhamburan untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
"Ayo cepat-cepat lari," teriak salah seorang petugas dalam video yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Saat terjadi APG, tim evakuasi sedang melakukan pencarian korban APG 4 Desember di Curah Kobokan. Melihat APG kembali menyembur dari Semeru, para relawan dan Tim SAR langsung diperintahkan meninggalkan lokasi berbahaya tersebut.
APG merupakan karakteristik ancaman khas Gunung Semeru, yakni berupa awan panas yang berasal dari ujung aliran lava pada bagian lereng gunung. APG memasuki lembah Sungai Kobokan dan berinteraksi dengan air sungai beserta material lama yang terdapat di dalam badan sungai, membentuk aliran lahar sepanjang aliran Sungai Kobokan.
- Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Mensos Risma Janji Pasang Alarm Tanda Bencana
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Km
- Jembatan Ambrol, Pasutri Jatuh ke Sungai dan Terseret Banjir Lahar Dingin Semeru