Gubernur Khofifah Ingatkan Masyarakat Bencana, Fenomena La Nina disertai ancaman bencana Hidrometeorologi

Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember, Hendy Siswanto dan unsur Forkopimda.
Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember, Hendy Siswanto dan unsur Forkopimda.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung dampak banjir bandang di sejumlah titik di wilayah di Kabupaten Jember, Senin (10/1) sore. Gubernur Langsung menuju daerah terdampak terparah di RW 13 Perum Bumi Mangli Permai.


Gubernur Khofifah yang tiba sekitar pukul 17.00. WIB, disambut,  Bupati  Forkompinda Jember, yakni Bupati Jember, Ir. H. Hensdy Siswanto, Kapolres Jember, AKBP Herry Purnomo, Dandim 0824 /Jember,Letkol. Infantri Batara C. Pangaribuan , Kepala BPBD Jember, Sigit Akbar, Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa, Bakorwil Jember Imam Hidayat, dan Kadis PU SDA, Isa Anshori, juga Relawan.

Begitu tiba di lokasi  RT 04 RW 013, Gubernur langsung menyapa warga, menanyakan kondisinya.  Sedangkan warga yang sedang membersihkan lumpur, juga menyambut antusias,  Mantan Menteri Sosial tersebut.

Usai meninjau lokasi, Bupati Jember Hendy Siswanto melaporkan kepada Gubernur bahwa rumah terdampak di perumahan Bumi Mangli Permai, ada sebanyak 214 rumah.

Nantinya Pemkab Jember, bekerjasama dengan  pemprov Jatim, TNI, Polri dan relawan akan melakukan pembersihan daerah terdampak dari material sisa banjir. 

"Pemkab Jember akan mensupport, juga mohon dukungan dari Gubernur terkait perbaikan infrastruktur," kata Bupati Hendy, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Sementara Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kehadirannya di Jember untuk mengidentifikasi dan menyiapkan segala kebutuhan warga yang perlu diperbaiki.

Apalagi, setiap surutnya banjir maka ada turunan bawaaan pasca banjir seperti material batu, pasir dan lumpur yang harus segera dibersihkan. Untuk itu, Damkar harus disiapkan guna mendukung proses pembersihan dari endapan lumpur maupun material yang ada. 

"Saya menyampaikan rasa terima kasih atas gotong royong dan saling membantu TNI-Polri dan relawan, meringankan beban warga terdampak," kata Khofifah. 

Khofifah juga  menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan sesuai peringatan dini yang dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).

Yakni waspada terhadap Fenomena La Nina disertai ancaman bencana Hidrometeorologi. 

"Bencana hidrometeorologi bisa berupa angin peting beliung, Banjir bandang dan tanah longsor. 

"Kebetulan di Perumahan Bumi Mangli Permai ini, terkena  banjir bandang dan banyak rumah, infrastruktur jalan yang rusak," sambungnya.

Khofifah juga menegaskan, usai dari Perum bumi Mangli, langsung meninjau Sungai Semangir. Dia langsung menerjunkan tim dari Dinas PU Pengairan dengan memasang bronjong.

Selanjutnya ada tim lain dari Dinas PU Bina Marga bersama tim dari Pemkab Jember, untuk  melakukan asesment mempercepat pembangunan infrastruktur jalan agar masyarakat bisa segera beraktifitas dan kegiatan ekonomi masyarakat bisa bergerak. 

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak di Pemkab Jember dan TNI-Polri atas kerja Gercep nya," terangnya.

Diketahui, banjir bandang  yang menerjang 7 Desa/kelurahan di 3 kecamatan di kabupaten Jember, Yakni kecamatan Kaliwates, Kecamatan panti dan Rambipuji, Minggu (9/1) sore.

Akibatnya  440 rumah tergenang di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Rambipuji dan panti, yang dihuni  1.668 warga. Selain itu 3 orang meninggal dunia dan 3 sarana publik rusak.