Ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar aksi longmarch menuntut agar kembali dipekerjakan di PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG), Rabu (12/1).
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Pengunjukrasa melakukan longmarch dilakukan dari pertigaan Desa Glondonggede sampai di Pelabuhan Khusus PT Semen Indonesia, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Ruas jalur pantura Semarang-Surabaya sempat lumpuh total.
Massa secara bergantian melakukan orasi menyampaikan tuntutannya. Aksi ribuan buruh itu dimulai sejak pukul 09.30 WIB.
Sekretaris FSMPI Tuban, Ibnul Qoiyim mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada sekitar 400 buruh PT IKSG yang tidak bisa melakukan aktivitas bekerja.
"Sebelumnya PT IKSG maupun PT Swabina Gatra telah mengancam kami, jika para buruh tidak tandatangan kontrak akan diganti pekerja dari luar ring I," beber ibnul Qoiyim dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Selain itu, FSMPI juga menuntut PT IKSG untuk menetapkan sistem istirahat harian sesuai jadwal lama. Qoiyim menegaskan, selain menuntut dipekerjakan kembali, para buruh meminta PT IKSG untuk memenuhi kesejahteraan berupa kenaikan uang makan serta tunjangan pokok.
"Kita bawa massa aksi kurang lebih seribu jika tuntutan buruh tidak dipenuhi perusahaan kami akan bertahan di sini sampai malam. Kita juga akan kerahkan massa dari Jawa Timur," ujarnya.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah