Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Pandegelang

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto/Net
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto/Net

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Suharyanto meninjau lokasi gempa bumi magnitudo 6,6 yang terjadi di Banten, Sabtu pagi (15/1).


Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, peninjauan tersebut dilakukan Suharyanto setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja di tiga tempat, yakni Bali, Banyuwangi, dan Lumajang sejak Kamis (12/1).

Abdul Muhari Suharyanto bertolak ke Pandeglang setelah sebelumnya mengikuti rangkaian kegiatan penguatan sarana, prasarana dan kesiapan Bali-Banyuwangi dalam mengantisipasi Covid-19 varian Omicron.

"Serta mendampingi Wakil Presiden RI KH Maruf Amin dalam peninjauan hunian sementara (huntara) bagi para korban terdampak erupsi gunungapi Semeru di Kabupaten Lumajang," kata Abdul Muhari kepada wartawan Sabtu pagi (15/1).

Dalam kunjungannya ke Pandegelang, Suhartoyo didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Zaherman Muabezi.

"Juga beserta rombongan lain langsung menuju Kabupaten Pandeglang menempuh jalur darat," imbuhnya.

Suhartoyo diagendakan melihat perkembangan situasi dan kondisi terkini sekaligus memberikan arahan langsung dalam penanganan darurat gempa.

Di samping itu, dia juga memastikan Kepala BNPB akan menyerahkan dukungan berupa logistik dan peralatan kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang guna meringankan beban warga terdampak, dan membantu percepatan penanganan darurat gempa bumi.

"Adapun beberapa dukungan tersebut meliputi 3 set tenda pengungsi, 300 selimut, 5.000 masker KF94, 500 paket perlengkapan keluarga dan permakanan," demikian Abdul Muhari seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.