Jadi Sarana Edukasi, Monumen AL di Madiun diresmikan KASAL

Kasal Laksamana Yudo Margono mencoba menerangkan monumen AL pesawat Nomad kepada Bupati Madiun (Batik)usai peresmian
Kasal Laksamana Yudo Margono mencoba menerangkan monumen AL pesawat Nomad kepada Bupati Madiun (Batik)usai peresmian

Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono meresmikan monumen Angkatan Laut di kabupaten Madiun Jawa Timur.


Monumen tersebut berada di dua tempat yakni di Taman Asti Caruban berupa monumen Pesawat Nomad N24 P843 dan di perempatan Dumpil berupa monumen Tank PT 76 dan Howitzer M30122 mm. Minggu (16/1).

Menurut Laksamana Yudo Margono, kedua monumen tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. 

Selain itu KASAL yang asli putera daerah Madiun ini mengatakan monumen ini juga sebagai bukti bahwa putera daerah Madiun yang jauh dari laut bisa memimpin angkatan laut. Asalkan mempunyai kemampuan dan kemauan serta semangat.

"Monumen angkatan laut yang berupa pesawat Nomad, Tank dan Howitzer ini sebagai edukasi bagi masyarakat. Khususnya masyarakat Madiun. Dan ini sekaligus sebagai bukti bahwa meski Madiun jauh dari laut tapi putera daerahnya dapat memimpin angkatan laut," jelas Laksamana Yudo Margono dikutip Kantor Berita RMOLJatim, usai meresmikan monumen.

Sementara itu, Bupati Madiun yang turut mendampingi Kepala Staf angkatan laut (Kasal) mengatakan, masyarakat Madiun merasa bangga dan senang dengan adanya monumen angkatan laut tersebut. 

Pasalnya monumen itu membawa dampak psikologis positif bagi masyarakat. Setidaknya stigma tahun 1948 lambat laun hilang dengan dibuktikan putera daerah Madiun bisa menjadi pemimpin di angkatan laut.

"Saya atas nama masyarakat kabupaten Madiun mengucapkan terimakasih kepada pak KASAL, yang mau memberikan sumbangsih alutsista untuk dijadikan monumen. Monumen ini sekaligus menghapus stigma kejadian 1948 silam. Hingga pada akhirnya, masyarakat tidak lagi terdampak oleh stigma negatif yang kejadian ditahun silam," pungkas Bupati Madiun H Ahmad Dawami Ragil Saputra.