Jembatan Klungkung Putus Diterjang Banjir, Bupati Hendy Janji Segera Bangun Jembatan Permanen

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkopimda saat meninjau kondisi warga desa dan Jembatan Klungkung/Ist
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkopimda saat meninjau kondisi warga desa dan Jembatan Klungkung/Ist

Jembatan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi yang putus diterjang banjir bandang, Senin (17/1) sore kemarin, segera dibangun Jembatan baru permanen. Pasalnya, jembatan itu menghubungkan 4 desa/kelurahan, yakni Desa Klungkung dan Karangpring Kecamatan Sukorambi serta Kelurahan Jumerto dan Banjar Sengon Kecamatan Patrang. Proyek tersebut sudah masuk dalam program pembangunan multiyears tahun 2021/2022.


Demikian ditegaskan Bupati Jember, Hendy Siswanto saat meninjau kondisi Desa Klungkung pasca terkena banjir bersama Forkopimda Jember dan OPD terkait, Selasa (18/1).

Diketahui bahwa jembatan yang terbawa arus banjir bandang itu adalah jembatan sementara yang terbuat dari rangka kayu. Sebelumnya adalah jembatan permanen setelah dihantam banjir tahun 2019 lalu. 

"Karena itu Pemkab Jember sudah menganggarkan pembangunan jembatan tersebut dalam program pembangunan multiyears tahun 2021/ 2022," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Dengan terputusnya jembatan tersebut, warga Desa Klungkung menjadi terisolir. Warga harus jalan memutar sejauh 5 kilometer untuk pergi ke desa tetangga terdekat tersebut. Oleh karenanya, sebelum membangun jembatan permanen, pemerintah desa setempat akan membangun jembatan darurat sekitar 75 meter dari jembatan yang putus tersebut. 

"Sebab jembatan ini satu-satunya akses terdekat untuk menghubungkan ke 4 desa tetangga. Sehingga tidak harus memutar sejauh 5 kilometer untuk beraktivitas ke desa tetangga," katanya.

"Namun jembatan darurat itu tidak bisa dilewati kendaraan roda 4. Hanya bisa dilewati orang dan sepeda motor," sambungnya. 

Bupati Hendy menargetkan, pembangunan jembatan tersebut sudah selesai dalam bulan Mei 2022.

Dia menambahkan, bahwa sejumlah titik di Desa Klungkung, sekitar perkebunan Kalianda, selama ini menjadi daerah langganan banjir tahunan. Hal ini disebabkan posisi Desa Klungkung tepat di bawah lereng kaki Gunung Argopuro. 

"Saat ini sedikitnya 92 orang warga Desa Klungkung yang terdampak banjir, dan sudah mengungsi," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jember bersama Forkopimda membagikan bantuan sarapan pagi, matras, obat-obatan kepada warga terdampak.