Muncul desakan agar Ganjar Pranowo diingatkan oleh Mendagri Tito Karnavian. Sebabnya, meski tidak diundang acara pernikahan, Ganjar tetap blusukan ke Sungsang Banyuasin, Sumatera Selatan, sembari menghadiri pernikahan mempelai Fahmi dan Netty.
- Harga Energi Melonjak, Putin: Jangan Salahkan Rusia
- Fraksi Gerindra Tarik 2 Anggota Pansus RTRW, DPRD Sidoarjo Sahkan Raperda RTRW jadi Perda
- ITB Bantah GAR Organisasi Resmi Kampus, Imam Shamsi Ali: Nama Dicemarkan Harusnya Lapor
Merespons hal itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat, Ganjar harus cermat dalam melakukan aktivitas politiknya.
Menurut Dedi, Ganjar harus paham bahwa selain menghadapi persaingan dengan politisi lain, Gubernur Jateng itu harus tahu dia juga berhadapan dengan sesama kader PDIP.
"Ganjar ini berbeda dari tokoh lain, ia tidak saja menghadapi rivalitas dengan kader dan politisi lain, tetapi ia juga miliki rivalitas dengan sesama kader PDIP," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/1).
Dalam pengamatan Dedi, Ganjar akan mudah diserang oleh lawan politiknya jika tidak melakukan kalkulasi dalam menentukan sikap politiknya.
"Tidak cermat menghitung aktivitas, hanya akan membuat rival mudah menyerang," pungkasnya.
Dalam beberapa hari ini, Ganjar memang kerap melakukan aktivitas di luar Jawa Tengah. Sebelum di Sumsel Ganjar juga mendatangi Provinsi Lampung dan bertemu dengan transmigran asal Jawa Tengah.
- Larangan Mudik, MUI: Ini Demi Melindungi Masyarakat Dari Bahaya Pandemi Covid-19
- Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Menteri yang Bicara Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
- Pekerja Indonesia Harus Bisa Jadi Tuan Di Negeri Sendiri