Presiden Joko Widodo dinilai memiliki harapan besar agar warga Nahdlatul Ulama (NU) dapat menjadi pioner dalam konteks memandirikan umat.
- Ketua PBNU: Orang NU Tidak Haram Mencoblos PAN
- Lantik Sarbumusi NU, Gus Yahya Ingatkan Advokasi Buruh Berbasis Keagamaan
- Kembangkan UMKM Berbasis Ekonomi Umat, Kementerian Perdagangan Gandeng PBNU
Saat dalam pidato di Pengukuhan PBNU periode 2022-2027 kepemimpinan Yahya Cholil Staquf, Jokowi menyinggung keinginannya agar NU bisa melahirkan sebuah ekosistem ekonomi yang didalamnya terdiri dari hulu hilir.
Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an menilai, Jokowi ingin memberikan pesan penting tentang peranan NU dalam bidang kemandirian dan ekonomi umat.
Ali Rif'an melihat, Jokowi ingin NU kedepan dapat membangun kemandirian ekonomi dengan membuat semacam ekosistem ekonomi NU mulai dari pola produksi hingga distribusi, dan bagaimana aspek produsen dan konsumen.
"Artinya poin penting yang ingin ditegaskan Presiden (Jokowi) terhadap NU ke depan adalah soal kemandirian, soal ekonomi umat," demikian Ali Rif'an seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Jokowi meyakini NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program-program unggulan dan program-program inovatif kaum nahdliyin yang tersebar luas di penjuru wilayah di dalam negeri dan luar negeri, dan nantinya akan ikut berkontribusi pada pendapatan negara dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?