Pemilihan presiden (Pilpres 2024) menjadi peristiwa politik krusial bagi perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Sebab, pasangan presiden dan wakil presiden ke depan akan menentukan sukses tidaknya megaproyek Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang diwariskan Presiden Joko Widodo.
- Antisipasi Over Capacity, Penghuni IKN Tak Lebih dari Dua Juta Jiwa
- Jokowi Pensiun Tahun Depan, Bamsoet Tegaskan Pembangunan IKN Tetap Berjalan
- Mahasiswa Minta Dilibatkan Soal Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai presiden dan wakil presiden ke depan harus berasal dari sosok yang tegas dan antikorupsi agar megaproyek IKN bisa sesuai harapan.
"Tidak berlebihan jika Ketua KPK (Firli Bahuri) saat ini adalah salah satu orang terbaik yang bisa dicalonkan dalam kontestan Pilpres mendatang. Kapasitas, integritas, dan visinya pas untuk mengawal legacy IKN," kata Satyo Purwanto melansir pemberitaan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/2).
Baginya, integritas dan kapasitas Firli Bahuri dalam penegakan hukum sudah tidak diragukan. Dengan kepemimpinan Firli, maka potensi adanya cawe-cawe megaproyek IKN bisa diminimalisir.
Apalagi, kata Satyo, pembangunan IKN adalah proyek strategis nasional, pada modal dan tempat bertemunya segala kepentingan. Maka dari itu, perlu pengawasan ketat dari seorang yang paham seluk-beluk praktik yang mengarah ke perilaku rasuah.
"Maka, akan sangat penting legacy tersebut (IKN) dapat terlaksana jika suksesor Jokowi pernah memimpin lembaga pemberantasan korupsi seperti Firli," tutup Satyo.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya