Tiga Siswa SD Dinyatakan Positif Covid-19, Ini Langkah Dinkes Bondowoso

Ilustrasi siswa ikut suntik vaksin
Ilustrasi siswa ikut suntik vaksin

Sebanyak tiga siswa Sekolah Dasar Katolik (SDK) Indra Siswa Kabupaten Bondowoso dinyatakan positif Covid-19. Belum bisa dipastikan varian Omicron atau tidak.


Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso dr. M Imron, menerangkan, ke tiga pelajar itu kini tengah menjalani isolasi secara mandiri. 

Imron mengatakan, pihaknya tengah melakukan tracing dan testing terhadap siswa lainnya. Utamanya siswa kelas III dan VI. 

"Alhamdulillah, tadi kelas III dan kelas VI juga sudah dilakukan tracing. Termasuk kontak erat lainnya," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (9/2).

Saat ini pihaknya telah meminta sekolah tersebut untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 10 hingga 14 hari, dan mengganti dengan pembelajaran secara daring. 

Ia mengaku belum bisa menentukan apakah mereka terpapar virus Corona varian Omicron atau tidak. Sebab, menurutnya, untuk memastikan itu perlu dilakukan pemeriksaan WGS yang harus dikirim ke Surabaya.

"Yang mengirim pihak RSU jika PCR di RSU dan disesuaikan dulu dengan hasil CT Value-nya," kata pria yang juga juru bicara Satgas Covid-19 kabupaten itu. 

Disinggung tentang evaluasi PTM sekolah se kabupaten, Imron mengaku tentu akan mengevaluasi. 

"Mengenai kebijakan apakah secara keseluruhan PTM di Bondowoso akan kita tutup. Mohon maaf ini akan kita tindak lanjuti dengan evaluasi dan rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam minggu depan," jelasnya. 

Ia menyebut saat ini tambahan kasus terpapar virus Corona di Bumi Ki Ronggo kian bertambah. Catatan Satgas Covid-19 hingga Selasa (18/2/2022) kemarin bertambah sekitar 21 orang. 

Karena itulah, pihaknya meminta masyarakat agar lebih patuh protokol kesehatan. "Jadi kita harus lebih hati-hati," pungkasnya.


ikuti update rmoljatim di google news