Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, M. Said Didu menyangkal alasan yang dikemukakan pimpinan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo dalam mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan fakta yang ada.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024
Pertama alasan bahwa penundaan pemilu merupakan permintaan banyak pihak. Menurut Said Didu, pernyataan ini perlu diuji lagi. Caranya dengan bertanya kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Kedua (soal) beban negara lagi berat. Kenapa masih bangun IKN, kereta api cepat dll?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (1/3).
Dia juga menolak alasan ketiga tentang kondisi ekonomi yang sedang berat sebagai dalih menunda pemilu. Baginya, jika benar kondisi ekonomi sulit, maka yang menyebabkan kondisi menjadi demikian tidak boleh menjabat lagi. Bukan malah diperpanjang.
“Keempat, alasan soal pandemi. (Ingat) pilkada 2020 (juga) pandemi. Klean waras?” tutupnya sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
- Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Rekonsiliasi Nasional
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi Pemilu 2024 di Jember Masuki Penyampaian Kesimpulan
- Sahur Bareng Di Rumah Gus Han, Rekonsiliasi Warga Nahdliyin Pasca Pemilu 2024