Tekan Abrasi, Pangdam V Brawijaya Serentak Tanam Mangrove Di Pulau Santen

Penanaman mangrove di Pulau Santen Banyuwangi, serentak bersama 16 kab/kota di wilayah Pangdam V/Brawijaya
Penanaman mangrove di Pulau Santen Banyuwangi, serentak bersama 16 kab/kota di wilayah Pangdam V/Brawijaya

Banyuwangi dipilih menjadi lokasi penanaman mangrove bersama 16 kota lain didalam wilayah Pangdam V/Brawijaya. Sebagai daerah dengan panjang garis pantai 175 kilometer, penanaman mangrove dilakukan untuk menekan abrasi.


Kegiatan ini dibawah naungan Kodam V Brawijaya. 17 kabupaten/kota di Jawa Timur secara serentak melakukan penanaman mangrove bersama, Jumat (4/3). Untuk di Banyuwangi, lokasinya berada di Pulau Santen.

Sementara, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto yang melakukan penanaman dari pantai di Bangkalan, Madura mengkomando kegiatan tersebut secara virtual. 

Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto menyebut, saat ini daratan yang dekat dengan laut mulai terancam banjir dan abrasi.  

"Ini merupakan upaya nyata Pangdam V Brawijaya untuk mendukung pemerintah dalam melestarikan lingkungan. Semoga terus dijaga kelestarian mangrove yang kita tanam ini. Ke depan, program ini akan terus kita lanjutkan," ujarnya dalam pembukaan yang digelar virtual, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.  

Hadir dalam acara penanaman mangrove di Pulau Santen, Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Kav Eko Julianto Ramadan; Danlanal, Letkol Laut (P) Ansori; Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nasrun Pasaribu, serta Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono.

  Mereka menanam 750 tanaman mangrove yang ditanam di areal Pulau Santen. Kegiatan ini melibatkan pula anggota TNI, pramuka, mahasiswa dan warga sekitar Pulau Santen yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan. 

"Penting bagi kita untuk bergerak bersama menjaga lingkungan kita dengan menjaga, merawat dan melestarikan alam. Penanaman pohon sebanyak mungkin, akan memberikan manfaat," kata Dandim Eko Julianto. 

Penanaman mangrove ini, imbuhnya, di satu sisi melindungi dari banjir laut dan abrasi, di sisi lain bermanfaat bagi masyarakat pesisir. Yakni menjadi tempat berkembang biak biota laut seperti udang, ikan dan kerang. 

"Mari kita jaga pelestarian lingkungan di wilayah Banyuwangi," katanya. 

Sementara itu Sekretaris Dearah Kabupaten Banyuwangi Mujiono menambahkan, pelestarian lingkungan terus dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Beberapa destinasi wisata di Banyuwangi juga mengandalkan konservasi mangrove. Salah satunya adalah Pantai Bedul di Kecamatan Purwoharjo dan di KEE Teluk Pangpang, Kecamatan Tegaldlimo. 

"Tentu destinasi konservasi seperti di Pantai Bedul dan Teluk Pangpang salah satu bukti jika Banyuwangi peduli dengan perbaikan ekosistem pantai," pungkasnya.