Palang Merah Indonesia (PMI) Bondowoso mendapat laporan bahwa terdapat aliran dana operasional yang tidak ada laporan pertanggungjawaban (LPJ) oleh pengurus lama.
- Musyawarah Kerja PMI Bondowoso, Wabup Imbau Kesampingkan Urusan Politik
- PMI Bondowoso Gelar Muskab, Bupati: PMI Harus Mampu Jadi Perekat Bangsa dan Kemanusiaan
Soekaryo selaku ketua PMI baru mengungkapkan adanya pembukaan rekening baru dari salah satu bank yang setelah dicek oleh pihaknya ternyata sudah kosong.
"Sepanjang kepengurusan yang lama tidak ada pertanggungjawaban, hingga kami lakukan kroscek," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (8/3).
Untuk nominal, Soekaryo menyebut menyentuh hingga Rp 400 juta yang sudah masuk rekening baru tersebut. Kecurigaan tersebut bermula dari pembuatan rekening baru dari yang awalnya Bank Jatim beralih ke Bank BNI.
Soekaryo menyebut, pihaknya dari pengurus baru PMI Bondowoso sudah mencoba meminta klarifikasi kepada pengurus lama secara resmi melalui sekretaris umum.
"Namun hingga kini masih belum ada jawaban, gak ada respon," akunya.
Seandainya nanti ada klarifikasi dari pengurus lama, pihaknya dengan senang hati akan hal tersebut dengan catatan segala bentuk pengeluaran yang pernah dibuat harus jelas arahnya.
"Kami pengurus baru tidak mau ketika menjabat tidak jelas mengelola apa," terangnya.
"Bahkan tahun 2014 atau 2016 ada aset mobil (Kijang Innova) hingga kini tidak ada kejelasan juga, gak kembali," ungkap pria yang juga PJ Sekda Bondowoso itu.
Ditegaskannya, jika kordinasi dan permintaan untuk klarifikasi pihaknya terhadap pengurus lama tetap buntu akan di ambil langkah hukum.
"Jika tetap buntu akan kami bawa ke ranah hukum," pungkasnya.
Ketua PMI Bondowoso, Soekaryo/RMOLJatim
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD NasDem Gresik Diganti
- Kenali Gejala Tertular Flu Singapura, Dinkes Surabaya Imbau Masyarakat Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat