Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komisi Yudisial (KY) bisa mewujudkan integritas hakim sebagai perisai independensi dan penjaga kehormatan hakim melalui proses seleksi yang transparan, objektif, dan profesional.
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
- Hasto Sebut Kader PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi Hanya Ditahan Megawati Demi Stabilitas
Pesan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial (KY) Tahun 2021 secara virtual dari Istana Negara, Rabu (9/3).
"Komisi Yudisial juga harus memastikan agar calon hakim yang diusulkan ke DPR RI memiliki rekam jejak terpuji, berintegritas, dan kompeten, memiliki semangat dan komitmen tinggi untuk memerangi korupsi,” kata Presiden Jokowi dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Saat ini, dibutuhkan langkah-langkah progresif untuk mengatasi kurangnya hakim ad hoc tindak pidana korupsi di Mahkamah Agung, serta hakim-hakim tata usaha negara perkara pajak yang memiliki peran krusial memastikan terlindunginya penerimaan negara lewat sektor perpajakan.
Presiden Jokowi juga menekankan, keberhasilan KY dalam meningkatkan integritas hakim dan menjaga kehormatan institusi peradilan sangat penting untuk memperbaiki tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara
"Serta memberikan kontribusi yang nyata untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tegasnya.
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
- Hasto Sebut Kader PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi Hanya Ditahan Megawati Demi Stabilitas
ikuti update rmoljatim di google news