Wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh anggota F-PKB Jatim, Ubaidillah, S,Fil,i fokus dalam menangkal embrio intoleran dan penyalahgunaan narkotika.
- Pemkot Surabaya Gandeng BNNK Sosialisasikan Perda P4GNPN
- Kejari Situbondo Musnahkan Barang Bukti 90,82 Gram Sabu-sabu
- Kejari Jember Musnahkan 83 Barang Bukti Kasus Pidana Triwulan Pertama 2024
Dikatakan Ubaidillah, pihaknya dalam acara tersebut diawal memastikan masyarakat sudah paham 4 pilar kebangsaan yang memang menjadi kewajiban dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
"Utamanya terkait Pancasila, UUD 45, NKRI harga mati dan kebhinekaan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (13/3).
Ketika kepastian terkait empat pilar tersebut mulai tersampaikan, pihaknya juga bertukar pendapat dan informasi kepada para konstituen yang hadir demi juga memastikan bahwasanya embrio intoleran dan paham radikal bisa ditangkal sedini mungkin.
"Mudah-mudahan pemprov juga ambil peran dalam penanganan ini, khususnya di kabupaten Bondowoso," sambungnya.
Ditambahkan, meskipun mayoritas kultur masyarakat di dapil 4 Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi adalah basis santri pihaknya tak ingin pemerintah lengah dengan embrio yang mulai terdeteksi.
"Meskipun dapil saya ini kota santri, kita tetap harus diantisipasi," terangnya.
Kemudian, Ubaidillah juga berharap penyalahgunaan narkoba yang menjadi tren buruk tidak masuk di Bondowoso utamanya di lingkungan pondok pesantren.
"Kami selalu bertanya penanganan semua itu dalam seminar-seminar yang kami gelar," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
- Politisi PKB Abdul Muhdi Perjuangkan Pembangunan Jalan Di Selingkar Wilis