Meski Didera Masalah Hukum, The Irsan Pribadi Tetap Peduli Sesama

The Irsan Pribadi membagikan nasi kotak pada pengguna jalan/Ist
The Irsan Pribadi membagikan nasi kotak pada pengguna jalan/Ist

The Irsan Pribadi merasa bahwa publik seakan telah menghakiminya. Hal itu tidak terlepas dari statusnya sebagai terdakwa dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada sang isteri. 


Tidak hanya masalah keluarga, sosok pengusaha muda asal Surabaya ini juga sedang tidak dalam keadaan baik secara mental dan fisik. Ada beberapa penyakit serius yang saat ini sedang dirasakannya.

Menurut The Irsan, masalah yang dihadapi memang sangat berat. Secara mental, dia merasa depresi karena tidak pernah bisa bertemu darah dagingnya sendiri. 

“Kalau saya secara pribadi saya tidak peduli. Cuma yang saya pikirkan adalah anak-anak saya,” ujarnya.

Kata The Irsan, dirinya tak henti-hentinya berdoa untuk kesehatan anak-anak dan isterinya. Walau tak bisa berdekatan secara fisik karena keadaan, The Irsan meyakini bahwa ikatan batin dirinya dengan ketiga buah hatinya terjalin kuat.

“Harapan saya adalah bertemu anak-anak, saya merindukan mereka. Saya ingin memeluk mereka, saya selalu sampaikan bahwa saya menyayangi mereka lebih dari saya menyayangi diri saya sendiri,” tambahnya. 

Tidak hanya masalah keluarga, terkait bisnisnya pun The Irsan menyampaikan sedang mengalami penurunan di masa pandemi. Kendati demikian, The Irsan tetap meluangkan waktu untuk berbagi kepada sesamanya. Dia berkeyakinan yang namanya rezeki tidak akan tertukar dan rejeki adalah titipan.

“Di masa pandemi bisnis saya menurun. Tapi saya percaya Tuhan pasti kasih rejeki dari pintu-pintu lain yang tidak bisa kita duga,” kata The Irsan di sela-sela membagikan nasi kotak ke sejumlah pengguna jalan di Surabaya, Selasa (22/3).

Memang tidak bisa dipungkiri, sejak dirinya diadili, banyak pemberitaan yang menyudutkan dirinya. Hal itu membuatnya merasa terganggu sehingga menyita pikirannya. Terlebih menurut bapak tiga anak tersebut, ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja ingin menghancurkan namanya.

“Misalnya saya divonis bebas oleh hakim pun, publik pasti akan menghakimi saya dengan framing yang mereka buat,” urainya. 

Sementara kuasa hukum The Irsan, Filipus NRK Goenawan mengatakan dirinya salut dengan jiwa sosial The Irsan. Filipus memahami bagaimana tekanan yang dihadapi The Irsan. 

“Bagaimana tidak tertekan, dia tidak bisa jumpa dengan anak-anak. Saya sebagai bapak bisa merasakan perasaan orangtua yang tidak bisa bertemu anak-anaknya,” demikian Filipus.