Keputusan pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik Idul Fitri tahun ini dikhawatirkan menimbulkan lonjakan besar arus kendaraan dan manusia ke daerah.
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik
- Hari H Lebaran, Masih Ada 42 Ribu Penumpang yang Mudik Gunakan Kereta di Wilayah Daop 8 Surabaya
- Wali Kota Eri Imbau Warga Surabaya Lapor RT/RW Saat Mudik Lebaran
Mantan Komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie menyampaikan, perkiraan tersebut dalam diskusi virtual Polemik bertajuk "Mudik, Booster, dan Masker", Sabtu (26/3).
"Selama dua tahun tidak bisa mudik, dan perkiraan saya tahun ini mudiknya akan meledak," ujar Alvin.
Satu hal yang harus difokuskan pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah langkah persiapan untuk mengantisipasi kepadatan trafic.
"Saya melihat bahwa tahun-tahun sebelum pandemi itu kan sudah ada persiapan dari berbagai instansi. Kemenhub, Kepolisian, Pemda ini juga sudah mengantisipasi lonjakan trafic," tuturnya.
"Sehingga disiapkan tempat istirahat, bantuan ketika terjadi kecelakaan, bagaimana kalau ada yang sakit dan sebagainya," imbuh Alvin Lie.
Maka dari itu, pemerhati transportasi penerbangan ini berharap pemerintah bisa mempersiapkan segala bentuk kebijakan untuk mempermudah masyarakat melaksanakan mudik lebaran di tahun ini, dan bukan hanya memberikan syarat perjalan untuk pencegahan Covid-19."Saya kira kita harus fokus ke sana dulu deh. Bantu memfasilitasi, melancarkan agar masyarakat ini dapat melaksanakan niatnya untuk bersilaturahmi dengan keluarga itu lancar," demikian Alvin.
- DPRD Jatim Harap Ada Tambahan Armada Untuk Lebaran Tahun Depan
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik
- 8.308 Wisatawan Kunjungi Bromo saat Libur Lebaran 2024