Gelar Rakerda, PKS Bondowoso Target 10 Kursi Legislatif 2024

Ketua DPD PKS Bondowoso, Ketut Yudi Kartiko saat berikan sambutan/RMOLJatim
Ketua DPD PKS Bondowoso, Ketut Yudi Kartiko saat berikan sambutan/RMOLJatim

Pemilu legislatif (Pileg) 2024 dijadikan DPD Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) Bondowoso target perolehan 15 persen suara atau setara dengan 10 kursi


Dengan target tersebut,  naik dua kali lipat dengan apa yang didapat saat pileg 2019 lalu, yakni 5 kursi legislatif DPRD Bondowoso. Demikian diterangkan oleh Ketua DPD PKS Bondowoso, Ketut Yudi Kartiko, saat membuka Rakerda PKS Bondowoso, Minggu (27/3) di Aula Hotel Dreamland. 

"Maka pada Pemilu 2024 PKS Bondowoso mendapatkan amanat dalma Musda, bagaimana agar PKS Bondowoso bisa meraih suara sebesar 15 persen," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia mengaku, optimis capaian itu bisa terpenuh, mengingat saat ini DPD PKS di Bondowoso terus meluaskan sayap keanggotaan partai hingga ke tingkat desa. 

Bahkan, sudah ada 20 DPC (Dewan Pengurus Kecamatan) dari total 23 kecamatan yang ada. Kemudian, baru saja pada 31 Januari 2022 kemarin dilantik 104 Depera- pengurus tingkat desa di Bondowoso. 

Dengan jumlah total anggota berdasarkan KTA yang menembus angka 2.600 orang. 

Belum lagi, sudah terbentuk 16 rumah keluarga Indonesia (RKI)- program DPD PKS, dan sejumlah Gema Keadilan yang menjadi sayap partai. 

"Kita menyadari lebih harus banyak bergerak kembali. Bagaimana meraih 10 kursi, minimalnya tujuh lah," kata anggota DPRD Bondowoso itu. 

Selain itu, pihaknya melalui Rakerda ini juga akan merumuskan program yang memiliki daya ungkit yang kuat dalam meningkatkan elektabilitas. 

Salah satunya yakni dengan menggerakkan sayap partai Gema Keadilan untuk menyasar anak muda, dan komunitas yang memiliki pangsa pasar. 

"Jadi semuanya berupaya kita rangkul," tuturnya. 

Disinggung perihal lumbung suara, kata Ketut, melihat adanya lima anggota DPRD PKS menyadari harus kembali kerja ekstra.

Sementara itu di lokasi yang sama, Sekrestaris DSW (Dewan Syariah Wilayah) PKS Jawa Timur, Abdul Karim, mengatakan, target tersebut selaras dengan target dari DPW Jawa Timur, yakni menargetkan peningkatan 15 persen. 

"PKS Jatim bisa meraih angka 15 persen," jelasnya. 

Ia menerangkan, untuk mencapai target tersebut pentingnya merumuskan program-program yang bisa mendekati kalangan milenial dan emak-emak. 

Karena berdasarkan hasil survey di kalangan milenial dan emak-emak, PKS menjadi partai nomer satu sebagai partai anti korupsi. Dan berada pada urutan nomer ke dua sebagai partai religius. 

"Artinya apa? insyaAllah, PKS sangat dikenal, diterima di kalangan generasi z dan emak-emak. Ini sungguh peluang yang luar biasa," urainya saat memberikan sambutan. 

Dilanjutkan oleh pria yang akrab disapa Ustad Abdul Karim, bahwa DPW PKS Jatim juga sudah lolos verifikasi yang dilakukan oleh PKS tingkat pusat. 

Dengan hasil baik ini, artinya pihaknya siap menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024. Serta, siap untuk mengikuti verifikasi yang akan dilakukan oleh pemerintah atau pun KPU

"Jadi nantinya, kita siap menjadi salah satu peserta Pemilu," urainya. 

Optimisme semakin kuat dengan adanya hasil survey terhadap PKS, yang menunjukkan peningkatan hingga lebih 5 persen. Padahal, sebelumnya PKS di Jawa Timur belum menyentuh angka hingga 5 persen. 

"Ada peningkatan yang sangat signifikan, bahwa PKS Jatim sudah mulai dilirik, mendapatkan simpati dari berbagai macam kalangan pemilih di Jawa Timur. Jika misalnya Pemilu dilaksanakan saat ini," pungkasnya.