Gubenur Khofifah Tagetkan Perbaikan Jembatan Ngaglik Selesai H-10 Lebaran

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lamongan tinjau perbaikan jembatan Ngaglik/RMOLJatim
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Lamongan tinjau perbaikan jembatan Ngaglik/RMOLJatim

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bergerak cepat mengatasi amblesnya jembatan Ngaglik 1 atau Jembatan Balun di ruas jalan nasional Surabaya-Lamongan, tepatnya di sebelah barat RS Muhammadiyah Lamongan.


Pemkab Lamongan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan memaksimalkan pengerjaan perbaikan jembatan tersebut.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (1/4) melakukan sidak perbaikan jembatan Ngaglik 1 bersama dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, dan Bupati Lamongan.

Khofifah ingin memeriksa terkait pengalihan arus guna mengurai kemacetan, sehingga suplai logistik di Jawa dan sekitarnya tetap dapat berjalan dengan aman.

"Koordinasi berikutnya adalah ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjaga suplai logistik aman, karena yang melewati disini bukan hanya masyarakat Jatim, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB, dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung Perak,” ujar Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLjatim.

“Pengalihan melalui pantura, di sini satu arah juga. Saya mohon masyarakat untuk bersabar," imbuhnya.

Khofifah juga meminta masyarakat untuk memberikan kerjasama yang baik agar perbaikan ini dapat dilakukan dengan cepat.

"Insya Allah H-10 sebelum lebaran sudah siap untuk bisa digunakan kembali. Mohon doanya semua, mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat," tambahnya.

Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Achmad Subki menjelaskan, bahwa pembongkaran telah dilakukan dalam kurun waktu 2 malam dan secara bertahap grider telah sampai di tempat. Grider tersebut tinggal kemudian di-setting dan dipasang.

"Pemasangan grider ini kalau sudah selesai settingnya itu cukup 2 hari selesai. Paling settingnya yang membutuhkan waktu agak lama, karena namanya umur beton itu tidak bisa ditawar berapa lama. Misal perlu umur beton yang mencukupi 5 hari, tidak bisa dikurangi jadi 4 hari, itu jadi bisa patah. Jadi betul-betul aman beton kalau betul-betul kering dan betul-betul kuat, baru diangkat," ujarnya.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan untuk mengurai kemacetan akibat kerusakan jembatan tersebut maka arus lalu lintas yang sedianya melewati jalan nasional, sementara dimasukkan dalam kota melewati jalan kabupaten.

"Sembari menunggu pengerjaan jembatan Ngaglik ini selesai dan dapat difungsikan kembali, untuk mengurai kemacetan terdapat beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui. Diantaranya adalah jalan Lamongan (terminal)-Plembon-Sukodadi (Unisda), Lamongan (terminal)-Kedungpring-Kalen, Lamongan (terminal)-Tlanak-Nguwok, Pucuk-Blimbing, dan Sukodadi-Banjarwati," kata Yuhronur.