Ramadan, Bupati Banyuwangi Pacu Vaksinasi di Desa yang Capaiannya Rendah

Bupati Ipuk terus memacu vaksinasi ke daerah-daerah yang persentase vaksinasinya rendah/Humas
Bupati Ipuk terus memacu vaksinasi ke daerah-daerah yang persentase vaksinasinya rendah/Humas

Dalam suasana Ramadan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus memacu vaksinasi.


Ia bersilaturahmi ke daerah-daerah yang persentase vaksinasinya rendah.

"Kita sengaja menggelar silaturahmi ke sini. Desa ini merupakan daerah yang tingkat vaksinasinya paling rendah di Banyuwangi. Kami ingin bertemu langsung dengan masyarakat dan memacu mereka untuk melakukan vaksin," ungkap Ipuk saat ditemui di Masjid Baiturrahmah, Alasbuluh, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (5/4).

Ipuk memaparkan bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan elemen penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan capaian vaksinasi yang signifikan akan berpengaruh pada herd immunity masyarakat. 

"Jika sudah vaksin semua, insyaallah kita ibadah dengan tenang, lebaran dengan nyaman. Tidak perlu dihantui lagi dengan Covid-19. Cukup dengan tetap disiplin prokes, seperti bermasker," terangnya.

Vaksin sendiri, lanjut Ipuk, telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu persyaratan boleh mudik. Bagi yang telah melakukan vaksin ketiga atau vaksin booster, diperbolehkan bepergian tanpa harus menyertakan keterangan negatif covid (PCR atau Antigen). 

"Oleh karena itu, ayo vaksin semua. Sehingga nanti kalau mau mudik bisa lancar," ajaknya.

Tak hanya berisi imbauan, dalam silaturahminya tersebut, juga diterjunkan tenaga kesehatan yang siap untuk melakukan vaksinasi. Setiap pengunjung yang belum vaksin pertama, kedua ataupun boster, bisa langsung disuntik di tempat itu. 

"Berdasarkan fatwa MUI, vaksin tidak membatalkan puasa," ungkap Ipuk.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyebutkan pencapaian vaksin dosis pertama di Banyuwangi sudah mencapai 93 persen dan 74,87 persen untuk dosis kedua. Sedangkan dosis ketiganya baru mencapai 9,9 persen.

"Kita terus memacu sampai angka maksimal untuk vaksinasi ini. Kita telah melakukan klaster berbasis desa yang masih belum vaksin. Harapannya lebih mudah digenjot," ungkap Amir.

Kunjungan Bupati Ipuk di Wongsorejo tersebut, lanjut Amir, merupakan bagian dari klaster daerah yang masih rendah vaksinnya. Di Kecamatan Wongsorejo sendiri, untuk vaksin dosis pertama baru mencapai 76,62 persen, sedangkan dosis kedua baru 51,23 persen.

"Oleh sebab itu, daerah ini menjadi prioritas kami," ujar Amir.

Dalam silaturahmi tersebut, dihadiri oleh sejumlah elemen masyarakat Alasbuluh. Baik tokoh agama, tokoh perempuan hingga perwakilan pemuda. Selain di Alasbuluh sendiri, silaturahmi bupati juga dilaksanakan di Desa Wongsorejo sembari tarawih bersama.

KH. Hayatul Ikhsan, Pengasuh PP. Miftahul Ulum, Bengkak Wongsorejo yang turut mendampingi, juga menganjurkan untuk melakukan vaksin. "Mari kita patuhi bersama ikhtiar pemerintah. Melakukan vaksin sama halnya dengan hifdzun nafs. Menjaga diri kita. Ini sesuai dengan ajaran Islam," terangnya.