Anggaran Penanganan Bengawan Jero Lamongan Diusulkan Rp 65 Milyar

Pertemuan pembahasan Bengawan Jero
Pertemuan pembahasan Bengawan Jero

Permasalahan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan terus dicarikan solusi.


Bertempat di Guest House Kabupaten Lamongan, Selasa (12/4) kemarin, jajaran Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dipimpin Bupati Yuhronur Efendi (Pak Yes) melakukan rapat koordinasi bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudyanto. 

Dimana dalam pertemuan tersebut dilakukan berbagai pembahasan yang menghasilkan konsep penanganan banjir Bengawan Jero.

Diungkapkan Kepala BBWS Bengawan, Jero Agus Rudyanto, bahwa pihaknya telah mengusulkan alokasi anggaran sebesar 65 milyar untuk penanganan Bengawan Jero.

“Perlu saya sampaikan bahwa tindaklanjut dari penanganan jangka pendek seperti normalisasi kali Dinoyo pada titik kritis sudah dilakukan pada Januari lalu. Kami juga sudah mengusulkan dana sebesar 65 Milyar untuk pembangunan total pintu Sluis Kuro. InsyaAllah kalau sudah tertutup akan efektif mengeluarkan air. Kemudian yang kedua untuk penambahan kapasitas pompa dan normalisasi pak Bupati. Ini usulan prioritas yang sangat urgen untuk penanganan secara permanen. Mohon doanya ya pak,” ucap Agus dikutip Kantor Berita RMOLJatim (13/4)

Selain mengusulkan alokasi dana prioritas, Agus juga mengusulkan normalisasi untuk empat sungai yakni Kali Blawi, Malang, Corong dan Mireng (BMCM) serta biaya operasional dan pemeliharaan selama satu tahun yang membutuhkan dana 318 Milyar.

“Jika disetujui semua mencapai 383 Milyar. Bisa untuk normalisasi, gravitasi pembangunan pintu kuro, penambahan pompa dan lainnya,” lanjutnya.

Agus juga mengungkapkan berbagai skema baik jangka pendek hingga jangka panjang disiapkan dalam upaya menangani banjir di Bengawan Jero agar banjir di Kabupaten Lamongan segera teratasi secara permanen.

“Pak Bupati terus berkoordinasi dan bersinergi dengan kami untuk mengatasi masalah banjir ini. Semoga permasalahan banjir ini segera teratasi,” imbuhnya.

Sebagai salah satu upaya menanggulangi banjir di Lamongan, Kepala DPU SDA Jatim Muhammad Isa Anshori menjelaskan, pihaknya juga telah mempersiapkan normalisasi tiga rawa, yakni Rawa Semando, Cungkup dan Sekaran agar fungsi rawa sebagai tadah air dapat bekerja maksimal.

“Sesuai kesepakatan ada 3 rawa yang akan provinsi normalisasi bahkan dananya juga sudah kami siapkan tinggal menunggu waktu yang tepat, mungkin bulan Juni atau Juli agar proses normalisasi dapat optimal,” ungkap Isa.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yes berkomitmen akan terus mendukung berbagai upaya percepatan penanganan banjir agar permasalahan banjir di Bengawan Jero segera terselesaikan.

“Kami berkomitmen terus mengupayakan agar permasalahan banjir ini segera teratasi. Kami juga akan membuat surat dukungan kepada Kementrian PUPR agar ini segera direalisasikan.” Ucap Bupati Yuhronur.